HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sebuah insiden tragis terjadi di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, saat seorang anak perempuan berusia 8 tahun, Maghfirah Annisa, meninggal dunia setelah terseret arus drainase yang meluap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin menjelaskan, berdasarkan laporan peristiwa terjadi pada pukul 09.30 WITA, di Kelurahan Bontoa Kecamatan Tamalanrea.
Korban bersama kakaknya, Multazam Azzahra, dan seorang teman bermain di sekitar saluran drainase yang meluap dekat rumahnya.
Baca Juga : Bertambah, 888 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Makassar
“Saat mencari ikan, korban terpeleset dan jatuh ke saluran drainase sedalam 80 cm. Arus yang deras menyeret korban ke bawah plat deucker (penutup drainase),” ujarnya, Selasa (10/12/2024).
“Kakak korban mencoba menariknya, tetapi kuatnya arus membuat upaya penyelamatan gagal. Kakak korban kemudian meminta bantuan warga sekitar,” lanjutnya.
Kemudian, warga berusaha membuka plat penutup drainase untuk mencari korban. Akhirnya, seorang warga menemukan tubuh korban sekitar 100 meter dari lokasi jatuh dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Baca Juga : BNPB Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Mitigasi Bencana di Sulawesi Selatan
Tim SAR gabungan BPBD dan Damkar Kota Makassar segera menuju lokasi setelah mendapat laporan. Namun, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sebelum tim tiba.
“Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan, terutama bagi anak-anak,” tegasnya.
Sehingga, BPBD Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko banjir dan meluapnya drainase.
Baca Juga : Banjir di Makassar Rendam 3 Kecamatan, 1.551 Warga Mengungsi
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
