Logo Harian.news

Banjir Sulsel Sebabkan Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen, Wajo Terparah

Editor : Redaksi Selasa, 25 Februari 2025 10:19
Puluhan Hektar Sawah di Desa Lentu Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, terendam banjir. Foto: Aswin/Hn
Puluhan Hektar Sawah di Desa Lentu Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, terendam banjir. Foto: Aswin/Hn

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ribuan hektare lahan pertanian di Sulawesi Selatan terdampak banjir yang melanda beberapa daerah dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, sebanyak 9.531 hektare sawah terendam, dengan 1.204 hektare mengalami puso atau gagal panen total.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Uvan Nurwahidah, menjelaskan bahwa sebagian lahan yang terdampak masih bisa diselamatkan. Dari total luas lahan terdampak, 2.311 hektare berpotensi pulih, sementara 6.515 hektare lainnya membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga : 1.000 Hektare Sawah Terendam Banjir di Maros

“Kena puso artinya tanaman tidak bisa sembuh lagi. Dari 9.531 hektare yang terdampak, ada 1.204 hektare yang benar-benar gagal panen,” ujar Uvan, Selasa (25/2/2025).

Dari data yang dihimpun, Kabupaten Wajo menjadi daerah dengan dampak puso terbesar, mencapai 1.033 hektare. Sementara itu, Kabupaten Maros mengalami puso pada 93,35 hektare lahan, dan Kabupaten Bone mencatat 21 hektare gagal panen.

Tak hanya padi, komoditas lain seperti jagung dan cabai juga terdampak. Di Kabupaten Wajo, 362 hektare lahan cabai terendam banjir, sementara untuk jagung, 202 hektare dari total 362 hektare yang terdampak mengalami puso.

Baca Juga : 7.000 Hektar Sawah Terendam Banjir, Sulsel Terancam tak Capai Target Panen Raya

Meski sebagian besar lahan terdampak mengalami puso, Uvan menjelaskan bahwa masih ada harapan bagi petani jika tanaman padi masih berusia 10-20 hari setelah tanam. Dalam kondisi tersebut, lahan masih bisa dipulihkan dengan metode tanam ulang.

“Kalau belum mengeluarkan buah dan belum produktif, masih bisa diganti dengan bantuan benih baru,” katanya.

Untuk membantu petani yang terdampak, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan cadangan benih yang akan diberikan kepada mereka yang mengalami kerugian. Selain itu, ada program asuransi pertanian yang memberikan ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektare bagi petani yang terdaftar.

Baca Juga : Puluhan Hektar Sawah Terendam di Jeneponto, Petani Minta Perhatian Pemerintah

Dinas terkait saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan data yang masuk akurat sebelum mendistribusikan bantuan.

“Kalau kabupatennya tidak mengusulkan, maka tidak akan diberikan bantuan. Tapi jika segera melaporkan data kerusakan, kami akan langsung menyalurkan bantuan,” tegas Uvan.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

Tag : Sawah
KomentarAnda