Logo Harian.news

Berkat Urban Farming, Warga Makassar Bisa Panen Cabai dan Terong Ungu dengan Mudah

Editor : Redaksi II Minggu, 14 Juli 2024 19:03
Warga Tamamaung panen cabai, tomat dan terong hasil Urban Farming. (Foto: Shinta/HN)
Warga Tamamaung panen cabai, tomat dan terong hasil Urban Farming. (Foto: Shinta/HN)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Warga RT04/RW08 Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, berhasil melakukan panen cabai dan terong ungu dari inisiatif pertanian perkotaan atau urban farming.

Tanaman tersebut ditanam di Rumah Bibit dan Kebun KWT Lorong Wisata (Longwis) Sipakalebbi yang berada di wilayah setempat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi bagi keterbatasan lahan pertanian di perkotaan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat setempat.

Baca Juga : Temui Mentan, Jepang Kagum Indonesia Mampu 3 Kali Panen

Ketua RT04/RW08, Yusran, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga serta memberikan keterampilan baru dalam bidang pertanian.

“Kami ingin warga di sini dapat mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam. Ini juga sekaligus menjadi kegiatan yang mempererat kerja sama antarwarga,” ujar Yusran, Minggu (14/7/2024).

Dengan tren urban farming yang semakin populer, warga RT04/RW08 memanfaatkan lahan kosong di lingkungan mereka untuk bercocok tanam. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah keterbatasan lahan dan ketahanan pangan di perkotaan.

Baca Juga : Pemkot Makassar Dorong Urban Farming Cegah Inflasi Pangan

“Kami melihat ini sebagai langkah penting untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang segar dan sehat di lingkungan kami,” tambah Yusran.

Panen cabai dan terong ungu ini juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Kata Yusran, hasil panen tersebut ada yang di jual pasar lokal, sebagian lainnya dibagi ke warga setempat.

“Hasil panen ini kami jual di pasar lokal, dan sebagian juga kami konsumsi sendiri. Ini membantu meningkatkan ekonomi keluarga di sini,” tuturnya

Baca Juga : Camat Panakkukang Dampingi Indira Kunjungan Longwis di Kampung Rama

Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau dan bersih. Dengan meminimalisir transportasi bahan pangan, jejak karbon dapat dikurangi.

Sementara dari sisi kesehatan, konsumsi produk organik yang ditanam sendiri tentu memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik.

“Kami menanam secara organik, jadi lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi,” jelas Yusran.

Baca Juga : Ketua TP PKK Makassar, Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Longwis Cinta Damai dan Pineberg

Selain terong ungu dan cabai, di Rumah Bibit dan Kebun KWT Lorong Wisata (Longwis) Sipakalebbi ini juga ditanam tanaman tomat.

Yusran berharap, kegiatan bercocok tanam ini dapat gerakan kolaboratif yang membawa perubahan positif di berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah RT04/RW08 Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda