Logo Harian.news

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sulsel: 29-31 Januari Hujan Lebat

Editor : Redaksi Senin, 27 Januari 2025 19:36
Ilustrasi Cuaca Ekstrem, Dok istimewa.
Ilustrasi Cuaca Ekstrem, Dok istimewa.

IHARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet menyampaikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan.

“Pantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya peningkatan curah hujan yang dipicu oleh sejumlah faktor meteorologi signifikan,” tulisnya dalam Press Release, Senin (27/1/2025).

Irwan menjelaskan, tekanan rendah di utara Australia telah meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang jalur menuju pusat tekanan tersebut.

Baca Juga : BMKG: Waspada, Cuaca Ekstrem Landa Sulawesi Selatan 12 Hingga 14 Februari

Selain itu, terdeteksi adanya pertemuan arus angin atau konfluensi di sekitar wilayah Sulawesi Selatan yang menyebabkan penumpukan massa udara.

“Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini berada pada fase 3 dan diprediksi bergerak ke fase 4, yang bersamaan dengan aktivitas seruakan udara dingin atau cold surge. Hal ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” tambahnya.

Gelombang ekuator Rossby yang membawa massa udara basah juga terpantau aktif di wilayah tersebut, memperkuat peluang pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga : BMKG: Sulsel Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Pada 7 Hingga 10 Februari 2025

BMKG memprakirakan pada periode 29 hingga 31 Januari 2025, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda beberapa daerah, seperti Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Kepulauan Selayar, serta wilayah Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.

Selain hujan lebat, potensi angin kencang juga diprakirakan terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah hingga selatan.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter yang dapat terjadi di beberapa perairan, seperti Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde, hingga Laut Flores,” jelas Irwan.

Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Sulawesi Selatan

Ia menambahkan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta potensi gangguan jadwal penerbangan dan pelayaran.

“Kami berharap masyarakat selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan instansi terkait agar mitigasi bencana dapat dilakukan secara optimal,” tutupnya.

Penulis: Nursinta

Baca Juga : Pemkot Makassar Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sidrap: Tiga Posko Banjir Terima Penyaluran Bantuan

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda