Hasil penyelidikan sementara mengindikasikan bahwa buaya yang berada di Sungai Kajenjeng bukan hanya satu ekor. “Berdasarkan keterangan warga dan bukti video, kami memperkirakan ada sekitar empat ekor buaya di sungai tersebut,” ungkapnya.
Himbauan untuk Warga
Taufik Surullah menghimbau warga di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, serta Desa Bontomanai, Kecamatan Pattallassang, untuk menjauh dari Sungai Kajenjeng. Ia juga meminta warga tidak membiarkan hewan ternak berkeliaran di sekitar sungai guna menghindari insiden yang lebih buruk.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Untuk itu, kami meminta kerja sama warga agar tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan buaya lainnya,” tambah Taufik.
Baca Juga : Mahasiswa KKN 77 UINAM Somba Opu Resmi Ditarik, Pejabat Kecamatan Kenang Jejak Pengabdian
Sementara itu, proses penanganan oleh tim terpadu terus berlangsung. Tim berupaya menemukan lokasi persembunyian buaya dan mencari solusi untuk mengevakuasi predator tersebut demi menjaga keamanan warga.
“Saat ini, pengamanan area sungai dilakukan dengan membatasi aktivitas warga. Kami berharap situasi segera kondusif dan warga bisa kembali tenang,” tutupnya.
Sungai Kajenjeng sendiri mengalir melewati beberapa wilayah, termasuk Bendungan Nipa-Nipa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar, sebelum bermuara. Keberadaan buaya ini menjadi perhatian serius mengingat aliran sungai yang melintasi kawasan padat penduduk. ***
Baca Juga : Somba Opu Jadi Ajang Deklarasi Damai Tolak Aksi Anarkis
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
