Logo Harian.news

Wali Kota Makassar Terima Laporan Tim Transisi

Buka Peluang Bakal Tutup BPR, Munafri: Hampir Semua Kinerja Perusda Bermasalah!

Editor : Rasdianah Jumat, 11 April 2025 21:22
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Foto: HN/Sinta
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja sejumlah Perusahaan Daerah (Perusda) Pemerintah Kota Makassar. Bahkan dari hal ini, Ia membuka peluang penutupan sejumlah Perusda, termasuk Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).

Pernyataan keras tersebut ia sampaikan setelah menerima laporan awal tim transisi. Ia bahkan menyebut pengelolaan mayoritas Perusda berantakan dan sulit dipertahankan.

“Sudah saya sampaikan, ternyata Perusda yang ada di Kota Makassar ini berantakan. Target tidak tercapai, sistem kerja tidak sesuai standar, dan alur pengelolaan tidak patuh pada kaidah perusahaan,” tegas Munafri, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan

Temuan awal menunjukkan kegagalan sistemik, mulai dari kegagalan memenuhi target tahunan, tidak adanya rencana jangka pendek maupun jangka panjang, hingga tata kelola yang buruk.

Munafri menegaskan akan mengambil langkah cepat. Rencananya hasil evaluasi perusda Makassar dijadwalkan mulai pekan depan.

“Kalau yang bermasalah orangnya, jangan rumahnya yang dihancurkan. Diganti orangnya,” ujar Munafri dengan nada tegas.

Baca Juga : OJK Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Keuangan Digital dan Inklusi Daerah

Ia membuka kemungkinan untuk menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) di semua posisi strategis. Langkah ini merujuk pada pola transisi sebelumnya, dengan mempertimbangkan masukan tim evaluasi.

“Proses perbaikannya akan cepat. Kita duduk, kaji aturan, dan ambil tindakan,” tambahnya.

Nasib BPR Masih Dikaji: Diselamatkan atau Ditutup?

Salah satu Perusda yang mendapat perhatian khusus adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemkot. Saat ini hanya memiliki satu direksi, sebuah kondisi yang dinilai tidak ideal.

Baca Juga : Pemerintah dan OJK Perkuat Akses Keuangan Nasional untuk Dukung Program Asta Cita

“Bisa jadi kita minta tambah direksi, atau kita tutup sekalian. Tapi semua itu butuh kajian, termasuk pertimbangan dari OJK. Kalau BPR masih ada potensi hidup, kita selamatkan,” ujarnya.

Namun, tidak semua Perusda diyakini bisa bertahan. Munafri mengindikasikan ada kemungkinan beberapa unit harus ditutup karena tidak lagi memiliki prospek keberlanjutan.

Sindiran untuk Warisan Lama

Munafri juga menyindir pengelolaan sebelumnya yang disebut tidak menyisakan sistem yang bisa dilanjutkan.

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Triwulan II 2025 Tercatat 4,94 Persen

“Kalau seperti ini terus, Perusda bisa kolaps. Ini masalah serius, bukan hanya soal jabatan, tapi soal tanggung jawab kepada publik,” kata dia.

Laporan lengkap tim transisi memang belum ia terima, namun ia mengaku telah bisa mengambil kesimpulan awal dari gambaran besar yang disampaikan.

“Kalau garis besarnya sudah seburuk ini, detailnya biasanya tidak jauh berbeda,” tandasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda