Logo Harian.news

Batua Raya

CCTV ‘Indomart’ Petunjuk Terbongkarnya Kasus Penculikan Anak

Editor : Redaksi Selasa, 10 Januari 2023 23:27
CCTV ‘Indomart’ Petunjuk Terbongkarnya Kasus Penculikan Anak

MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Kasus penculikan yang berujung pembunuhan bocah 11 tahun Dewa (sapaannya) terungkap dari CCTV Indomart.

Dari informasi yang dihimpun harian.news di Indomart yang berada di Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Dewa dijemput oleh pelaku menggunakan motor Minggu (8/1/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.

Dewa bocah masih duduk di kelas 5 SD diimingi upah uang Rp 50 ribu untuk membersihkan rumah.

Baca Juga : Muh Fadli Sadewa, Bocah Korban Penculikan Lalu Jasadnya Dibuang di Waduk Nipa-nipa: Diimingi Uang 50 Ribu

Hingga Senin (9/1) Dewa tak kunjung muncul di rumah yang membuat orang tuanya cemas. Kemudian keluarga mendatangi Indomart tempat Sadewa terakhir dijemput pelaku.

Penasaran, namun CCTV saat itu tidak bisa diputar karena pasword hanya dipegang pimpinan Indomart Batua Raya yang saat itu tidak berada di lokasi.

Karmin, ayah kandung Dewa kemudian pergi melaporkan ke Polsek Panakkukang dengan laporan kehilang anak pada hari Senin 9 Januari sekitar pukul 10.30 wita pagi.

Sebelumnya dilaporkan hilang. Ist

Berdasarkan laporan kehilangan anak, Anggota Resmob dipimpin Kanit Reskrim Iptu Afhi Abrianto didampingi Panit 1 Reskrim Ipda Ahmad Syamsuri Hajar dan Panit 2 Reskrim Iptu Fahrul melakukan serangkaian penyelidikan guna pengungkapan.

Dengan melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret, bahwa korban dijemput oleh pelaku Ad (samaran) menggunakan motor pada hari Minggu tanggal 8 Januari sekitar pukul 17.00 Wita.

Pelaku ini sudah diketahui ciri-cirinya yang terekam CCTV Indomart. Dari sinilah, polisi melakukan penyelidikan keberadaan Ad. Selasa (11/1) sekitar Pukul 03.00 subuh Adrian berhasil diamankan di Jln Batua Raya 7. Selanjutnya melakukan pengembangan ke jalan Ujung Bori dan mengamankan Fa (inisial).

Keduanya yang dipertemukan terus diinterogasi lalu akhirnya, menyebut tempat pembuangan korban di Nipa-Nipa. Dengan mengendarai motor polisi dan terduga pelaku menuju Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa kec. Moncongloe Kab. Maros.

Melewati jembatan jalan Nipa-nipa, berjalan ke semak belukar berhasil ditemukan mayat korban Dewa yang dibuang dibawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna Hitam.

“Diminta membersihkan rumah lalu menjanjikan upah uang sebesar 50 ribu,” kata keterangan tertulis dari Resmob Polsek Panakkukang.

Selanjutnya Ad menuju rumah rekan pelaku lainnya Fa dan merayu untuk membantu membersihkan rumahnya di jalan Ujung Bori dan mereka bertiga menuju rumah Ad di jalan Batua Raya.

Disini Ad membukakan laptop serta memberikan headset kepada Dewa. Setelah asyik menonton, pelaku Ad lalu mencekik korban dari belakang serta membeturkan korban ke tembok sebanyak 3 sampai 5 kali lalu pelaku mengikat kaki korban dan memasukan ke dalam kantong plastik warna hitam lalu di buang dibawah jembatan di Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa.

Pelaku Ad mengakui melakukan perbuatan penculikan anak dibawah umur di sertai pembunuhan berencana di karenakan terobsesi di google searching dengn website bernama yandex (organ Sell).

“Yang dimana website tersebut bertransaksi jual beli organ sell tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar. Pelaku mengakui tergiur oleh harga jual penjualan organ sell manusia untuk mendapatkam uang,” lanjut dalam keterangan Resmob.

Fa mengakui melihat langsung Dewa dicekik pada bagian leher oleh Ad lalu membeturkan kepala korban ke tembok berulang kali serta bersama sama membuang mayat korban ke waduk.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Polrestabes Makassar untuk menjalani proses hukum.

*(pelaku masih dibawah umur, alamat tidak dilengkapi secara detail).

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda