HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, merespons usulan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, agar zakat masyarakat digunakan untuk membiayai program MBG. Ia menilai langkah ini dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran pemerintah.
Zulkifli menilai penggunaan dana zakat atau infak untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut, usulan tersebut adalah hal yang wajar dalam demokrasi.
“Ya, kalau orang ngomong kan boleh saja, namanya demokrasi. Bahwa ada usulan dari sana dan sini, ya itu boleh saja,” ujar Zulkifli di Menara Global, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga : Satu Tahun Kabinet Merah Putih, Menko Zulhas: Kinerja Mentan Amran Luar Biasa
Menurut Zulkifli, pemerintah tetap terbuka terhadap ide-ide yang diusulkan masyarakat.
Meski demikian, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG sepanjang 2025. Program ini ditargetkan menjangkau sekitar 17 juta penerima manfaat secara bertahap hingga akhir tahun.
“Tapi yang jelas, anggarannya Rp 71 triliun. Nanti penerima manfaatnya bertahap, mulai dari April, Juni, hingga Desember. Jadi, tidak sekaligus 17 juta orang,” jelas Zulkifli.
Baca Juga : Kepala BPJPH, Kunjungi Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Untuk Sukseskan Makan Bergizi Halal, Program MBG
Zulkifli juga membuka kemungkinan penambahan anggaran Makan Bergizi Gratis hingga Rp 140 triliun, tergantung efisiensi pengeluaran APBN dan peningkatan pendapatan negara.
“Kalau pendapatan negara bertambah dan ada penghematan, Presiden bisa menambah anggaran hingga Rp 140 triliun. Kalau itu terjadi, penerima manfaat bisa mencapai lebih dari 80 juta orang,” tambahnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, sebelumnya mengusulkan agar zakat masyarakat digunakan untuk membiayai program MBG. Ia menilai langkah ini dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran pemerintah.
Baca Juga : Dokter Koboi: Sayur Menu Utama MBG, Menuju Indonesia Sehat 2045
Baca Juga : Taruna Ikrar di Bali: MBG Bukan Sekadar Kenyang, BPOM Jamin Keamanan Pangan Anak
“Kenapa tidak zakat yang jumlahnya luar biasa besar kita libatkan untuk program ini? Dengan begitu, masyarakat umum juga bisa terlibat,” ujar Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, program MBG membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara sahabat. Sultan bahkan telah berdiskusi dengan beberapa duta besar terkait potensi kontribusi internasional untuk program ini.
Sebelumnya, Sultan Baktiar Najamudin menyebutkan program MBG membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara sahabat. Sultan bahkan telah berdiskusi dengan beberapa duta besar terkait potensi kontribusi internasional untuk program ini.
Baca Juga : Dokter Koboi: Sayur Menu Utama MBG, Menuju Indonesia Sehat 2045
Baca Juga : Taruna Ikrar di Bali: MBG Bukan Sekadar Kenyang, BPOM Jamin Keamanan Pangan Anak
“Kenapa tidak zakat yang jumlahnya luar biasa besar kita libatkan untuk program ini? Dengan begitu, masyarakat umum juga bisa terlibat,” ujar Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
