Klarifikasi Dinas Kesehatan Sinjai Terkait Kondisi Seorang Anak Usai Imunisasi Polio
Baca Juga : Kadinkes Sinjai Mulai Jalankan Asta Cita PKG
HARIAN.NEWS, SINJAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai memberikan tanggapan resmi terkait pemberitaan seorang anak berinisial OR yang mengalami kesulitan menggerakkan kaki setelah menerima imunisasi polio. Berdasarkan laporan dari keluarga, OR menerima imunisasi di sekolah pada Sabtu, 27 Juli. Sepulang sekolah, OR mengalami demam dan muntah.
Pada Senin, 29 Juli, kondisi OR disertai batuk berdahak, dan pada Rabu, 31 Juli, muncul keluhan nyeri persendian dan kelemahan pada kaki. Tim dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Balangnipa, dan Koordinator Imunisasi langsung melakukan kunjungan ke rumah OR pada Kamis pagi, 1 Agustus, untuk mengevaluasi kondisinya.
“Setelah kami kunjungi, kondisi anak tersebut sudah membaik. Kakinya mulai dapat digerakkan dan sudah bisa berdiri, meski masih ada keluhan batuk,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Akhirani, SKM, M.Kes., Sabtu, 3 Agustus 2024.
Baca Juga : Sinjai Siaga! Dinkes Terbitkan SE Terkait Covid-19
Pada hari yang sama, tim medis dari Puskesmas melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengambil sampel darah. Hasil laboratorium mengungkapkan bahwa OR positif demam berdarah dengue (DBD).
Akhirani memastikan bahwa keluhan kesehatan yang dialami OR tidak terkait dengan imunisasi polio. “Kami tegaskan, diagnosis medis menunjukkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh infeksi demam berdarah, bukan efek dari imunisasi,” katanya.
Dinkes Sinjai juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi. Informasi keliru, lanjut Akhirani, dapat memicu keresahan publik. Ia juga menegaskan pentingnya program imunisasi polio sebagai langkah melindungi anak-anak dari risiko polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca Juga : Dermaga Rusak, Nakes dan Guru Pulau Sembilan Cemas
“Kami mengajak orang tua untuk rutin membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan berkonsultasi tentang kesehatan anak. Mari kita dukung program imunisasi demi kesehatan generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi ini, Dinas Kesehatan Sinjai berharap masyarakat tetap tenang dan mendukung program imunisasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
