HARIAN.NEWS,GOWA – Lambannya sikap parlemen Gowa terkait aspirasi para aktivis mahasiswa menggiring opini akan dugaan keperpihakan para wakil rakyat kepada pemilik modal besar.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya ( HMI Cagora ), mengungkapkan pihaknya melakukan kecaman keras terhadap lembaga legislatif Gowa karena aspirasi mereka terkesan diabaikan.
” Aksi demontrasi sudah kami lakukan, proses mekanisme berupa pengiriman surat untuk digelar rapat dengar pendapat pun sudah kami layangkan namun sampai hari ini 45 jumlah anggota DPRD seakan tuli dan buta,” ungkap Nawir Kalling.
Baca Juga : Aspirasi HMI CAGORA Mandek, DPRD Gowa dinilai Garang di Media, Ompong di Realita
HMI Cagora menegaskan keberadaan para pelaku usaha kecil di Kabupaten Gowa ke depan terancam punah.
” Usaha Paga’de gade atau kios kecil milik warga kondisinya kian sekarat, hanya menyisakan waktu beberapa hari untuk bernafas dan akhirnya marlti disebabkan munculnya retail modern dari beragam korporasi tumbuh subur di hampir semua sudut kota dan kecamatan,” ungkap Nawir Kalling.
Dipastikan apabila Pemerintah daerah dan DPRD membiarkan terus terjadi maka sikap ini dianggap melawan program Pemerintah Pusat.
Baca Juga : Aksi Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Gowa: Desak DPRD Tuntaskan Masalah Proyek PLN di Samata
” Membiarkan mereka beroperasi di Gowa disamping dalam hal perizinan belum mereka kantongi ditambah sikap apatisme Birokrat dan wakil rakyat menjadi sinyal keduanya tidak mendukung program Presiden Prabowo,” tegasnya.
Sehingga HMI CAGORA mempertanyakan keberadaan parlemen Gowa,” Mereka duduk diparlemen sebenarnya mewakili siapa, karena sikapnya seakan berpihak ke kaum kapital bukan wakil rakyat,” tambahnya.
HMI CAGORA melanjutkan, pihaknya bergerak sebagai wujud dari komitmen dan eksistwnsj mahasiswa sebagai bagian dari anak bangsa.
Baca Juga : Area DPRD Gowa Mulai tidak Aman. Kantin Putih Milik Janda Tua dibobol Maling
” Kami sudah bersurat namun belum disikapi, padahal kami mau mengajak para wakil rakyat untuk teguh sebagai perwujudan rakyat Gowa, maka kami berharap para tuan tuan di parlemen Gowa bebas dari penyakit tuna aksara dan tuna raksa,” kecamnya.
HMI Cagora memastikan pihaknya akan menggelar aksi lebih luas apabila proses mekanisme yang mereka lakukan masih diabaikan.
Sementara Taufik Surullah kembali menegaskan pihaknya memastikan akan mengecek semua retail modern yang tidak mengantongi izin.
Baca Juga : Hasrul Abdul Rajab Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Daerah
” DPRD pasti bersikap apabila mereka beroperasi di Gowa dengan ilegal, soal Rapat Dengar Pendapat (RDP) mekanismenya sementara berjalan dan sudah dikoordinasikan dengan komisi bersangkutan, aspirasi rekan Mahasiswa jelas akan ditindaklanjuti,” ungkap Wakil Ketua DPRD Gowa dari Fraksi PAN lewat ponselnya. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
