Logo Harian.news

Gempa Guncang Myanmar dan Thailand, 1000 Korban Lebih Dilaporkan Tewas

Editor : Rasdianah Sabtu, 29 Maret 2025 19:06
Salah satu potret efek gempa Myanmar dan Thailand yang tersebar luas di medsos. Foto: ist
Salah satu potret efek gempa Myanmar dan Thailand yang tersebar luas di medsos. Foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Gempa dahsyat magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025). Korban hingga saat ini, dilaporkan mencapai 1.000 orang lebih.

Kondisi terkini, tim penyelamat terus menggali puing-puing bangunan yang runtuh dalam upaya mencari korban selamat.

Dikutip dari liputan6.com, diketahui gempa dangkal ini mengguncang wilayah barat laut Kota Sagaing di Myanmar tengah pada 12.50 waktu setempat, disusul beberapa menit kemudian oleh gempa susulan magnitudo 6,4.

Baca Juga : Harga Beras Dunia Jatuh ke Level Terendah: Thailand Menangis?

Gempa merobohkan bangunan, meruntuhkan jembatan, dan merusak jalan di berbagai wilayah Myanmar.

Kerusakan parah dilaporkan terjadi di kota terbesar kedua, Mandalay, di mana terdapat lebih dari 1,7 juta penduduk.

Seorang warga yang dihubungi melalui telepon mengatakan kepada AFP bahwa kota itu sangat kekurangan personel penyelamat.

Baca Juga : Pangan Indonesia Melejit, Thailand Hadapi Kenyataan Pahit

Junta militer Myanmar seperti dikutip dari The Guardian menyatakan bahwa setidaknya 694 orang tewas dan hampir 1.700 luka-luka di wilayah Mandalay.

Sekitar 10 korban jiwa tambahan dikonfirmasi di Bangkok, ibu kota Thailand, di mana sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun runtuh.

Namun, dengan jaringan komunikasi yang masih kacau, laporan lengkap dari negara tertutup di bawah rezim militer ini belum bisa diperoleh. Jumlah korban diprediksi akan terus bertambah secara signifikan.

Baca Juga : Sundulan Yuran Bawa Juku Eja Hajar Wakil Myanmar di Semi Final ASEAN Club Championship

Menurut ahli geologi Amerika Serikat (AS), ini adalah gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam lebih dari satu abad. Guncangannya begitu kuat hingga merusak bangunan di Bangkok, yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.

Di Bangkok, Thailand, tim penyelamat bekerja sepanjang malam mencari pekerja yang terjebak ketika gedung pencakar langit 30 lantai yang sedang dibangun roboh, berubah dalam hitungan detik menjadi tumpukan puing.

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt menuturkan kepada AFP bahwa sekitar 10 orang dikonfirmasi tewas di seluruh kota, sebagian besar akibat runtuhnya gedung pencakar langit tersebut. Namun, hingga 100 pekerja masih belum ditemukan di lokasi bangunan itu, yang terletak dekat pasar akhir pekan Chatuchak — tempat wisata populer.

Baca Juga : Korban Tewas Gempa Myanmar Tembus 2.000 Jiwa Lebih: Ada 150 Biksu

“Kami melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang ada karena setiap nyawa penting,” kata Chadchart kepada wartawan di lokasi. “Prioritas kami adalah bertindak secepat mungkin untuk menyelamatkan mereka semua.”

Otoritas Kota Bangkok mengatakan akan mengerahkan lebih dari 100 insinyur untuk memeriksa keamanan bangunan setelah menerima lebih dari 2.000 laporan kerusakan.

“Hingga 400 orang terpaksa bermalam di ruang terbuka di taman kota karena rumah mereka tidak aman untuk ditinggali,” ujar Chadchart.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda