Logo Harian.news

IHSG Melemah di Penghujung 2024, Saham Transportasi dan Logistik Ikut Ambruk

Editor : Redaksi II Kamis, 09 Januari 2025 18:32
IHSG Melemah di Penghujung 2024, Saham Transportasi dan Logistik Ikut Ambruk

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Di tengah sentimen negatif terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik menutup tahun 2024 dengan catatan pelemahan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 30 Desember 2024 ditutup pada level 7.079,91, melemah sebesar 0,48 persen secara bulanan (mtd) dan turun 2,65 persen secara tahunan (ytd).

“Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.336 triliun, naik 2,79 persen secara mtd dan 5,74 persen secara ytd. Namun, non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp5,03 triliun secara mtd, meskipun secara ytd masih mencatatkan net buy Rp16,53 triliun,” jelas Inarno dikutip lama youtube OJK, Kamis (09/01/2024).

Pelemahan terbesar terjadi di sektor transportasi dan logistik serta sektor keuangan. Rata-rata nilai transaksi harian pasar saham tercatat sebesar Rp12,85 triliun sepanjang tahun 2024.

Baca Juga : OJK Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Keuangan Digital dan Inklusi Daerah

Di pasar obligasi, Indeks Pasar Obligasi Indonesia (ICBI) mengalami penurunan 0,12 persen secara mtd, namun naik 4,82 persen secara ytd ke level 392,66.

Yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata naik 12,42 basis poin secara mtd dan 38,76 basis poin secara ytd. Non-resident mencatatkan net buy di pasar obligasi pemerintah sebesar Rp4,15 triliun secara mtd dan Rp34,59 triliun secara ytd, sementara di pasar obligasi korporasi mencatat net sell sebesar Rp2,91 triliun mtd dan Rp5,53 triliun ytd.

Lalu, Nilai Asset Under Management (AUM) di industri pengelolaan investasi lanjut Inarno mencapai Rp839,39 triliun, turun 0,55 persen secara mtd, namun naik 1,78 persen secara ytd. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp496,84 triliun, naik 0,48 persen secara mtd, namun turun 0,92 persen secara ytd.

Baca Juga : Pemerintah dan OJK Perkuat Akses Keuangan Nasional untuk Dukung Program Asta Cita

“Reksa dana juga mencatat net subscription sebesar Rp5,05 triliun mtd, meskipun secara ytd mencatat net redemption Rp1,82 triliun,” bebernya.

Penghimpunan dana di pasar modal terus menunjukkan tren positif. Hingga akhir tahun 2024, nilai penawaran umum mencapai Rp259,24 triliun, termasuk dari 43 emiten baru yang berhasil menggalang dana sebesar Rp17,28 triliun melalui IPO saham dan penerbitan Efek Beragun Surat Utang (EBUS). Masih terdapat 115 penawaran umum dalam pipeline dengan nilai indikatif Rp32,58 triliun.

Dalam penggalangan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF), hingga 30 Desember 2024, terdapat 18 penyelenggara berizin dengan 713 penerbitan efek dari 450 penerbit. Jumlah pemodal mencapai 173.036, dengan total dana SCF teradministrasi di KSEI sebesar Rp1,36 triliun.

Bursa Karbon Tumbuh Signifikan

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Triwulan II 2025 Tercatat 4,94 Persen

Sejak peluncurannya pada 26 September 2023 hingga 30 Desember 2024, Bursa Karbon mencatat total volume perdagangan sebesar 908.018 ton CO2e dengan nilai akumulasi Rp50,64 miliar.

“Transaksi Bursa Karbon terbagi menjadi 19,80 persen di pasar reguler, 43,41 persen di pasar negosiasi, 36,49 persen di pasar lelang, dan 0,30 persen melalui marketplace,” ujar Inarno.

Ke depan, potensi Bursa Karbon dinilai masih sangat besar dengan 4.118 pendaftar di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan.

Baca Juga : OJK Sulselbar Kembangkan Portal Data untuk Percepat Akses Informasi Publik

“Kami optimis bahwa meskipun terdapat tantangan di sektor pasar modal, upaya strategis untuk mendorong likuiditas dan penggalangan dana akan terus dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Inarno Djajadi.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda