Logo Harian.news

Israel Kecam Rencana Prancis atas Palestina

Editor : Rasdianah Jumat, 11 April 2025 10:02
Bendera Palestina. Foto: dok AFP
Bendera Palestina. Foto: dok AFP

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Rencana Prancis mengakui kedaulatan Palestina mendapat respons positif dari Palestina dan Hamas. Namun tidak dari Israel. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron tersebut.

“Tindakan semacam ini tidak akan mendekatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan kita — tetapi sebaliknya: tindakan itu hanya akan semakin menjauhkan mereka,” kata Gideon di X, dikutip Jumat (11/4/2025).

Meski pengakuan Prancis berarti, namun Pengamat internasional dari Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, memandang langkah Prancis terhadap Palestina belum akan diikuti oleh kekuatan besar di Barat lainnya.

Baca Juga : Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

“Kalau mendorong Barat (negara-negara seperti AS, Inggris, Jerman) (mengakui Palestina), enggak, Barat tidak homogen sekarang, antara Eropa dan AS saja mereka sedang upaya berjarak dan ujungnya pisah jalan,” kata Dinna kemarin.

“Statement Macron adalah upaya dia menegaskan dalam situasi seperti ini Prancis pilih jalan sendiri, tidak perlu ikutin, dia ambil posisi sendiri dan dia langsung beda poros. Makna tersirat Prancis berpisah jalan dengan AS,” sambung dia.

Sampai sekarang sekitar 150 negara dunia mengakui kedaulatan Palestina. Jumlah tersebut meningkat drastis setelah perang Gaza pecah yang mengakibatkan 50 ribu lebih warga Palestina tewas.

Baca Juga : Deng Ical Sambut Baik Deklarasi New York yang Dukung Berdirinya Negara Palestina

Pada Mei 2024, tiga negara Eropa yaitu Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengakui Palestina. Sebulan sesudahnya pada Juni 2024 giliran Slovenia memberikan pengakuan.Kendati makin banyak negara Eropa dan Barat memberi pengakuan, dua kekuatan besar lainnya yaitu Jerman dan Inggris belum nampak akan mengambil langkah serupa dalam waktu dekat.

Untuk Inggris pengakuan terhadap Palestina jadi janji pemilu PM Keir Starmer. Belum bisa dipastikan kapan Starmer menepati janjinya.

Sedangkan Jerman pada 2024 menyatakan waktunya belum kondusif mengakui Palestina.

Baca Juga : Kyai Cholil Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras untuk Palestina

Sementara AS yang menjadi negara terbesar sekutu Barat terang-terangan masih menjadi sekutu utama dan penyalur senjata terbesar bagi Israel.

Saat ini sekitar 150 negara dunia mengakui Palestina. Pada Mei 2024, sejumlah negara Eropa seperti Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengakui kedaulatan negara yang sedang berjuang melawan penjajahan Israel tersebut.

Makin banyaknya negara Eropa mendukung Palestina disebabkan perang Gaza. Pembantaian Israel di sana menyebabkan lebih dari 50 ribu jiwa melayang.

Baca Juga : 10 Ribu Ton Bantuan Beras Dikirim ke Palestima, Mentan Amran: Arahan Bapak Presiden

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda