Logo Harian.news

Istana Tegaskan Food Estate Bukan Proyek Gagal: Tapi Perlu Evaluasi

Editor : Rasdianah Selasa, 23 Januari 2024 09:53
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau program lumbung pangan nasional atau Food Estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Foto: ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau program lumbung pangan nasional atau Food Estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Foto: ist

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Istana membantah bahwa food estate yang digarap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan proyek gagal. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, food estate hanya perlu dievaluasi.

“Iya (tidak gagal) tapi dievaluasi terus karena tentu implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks yang perlu dilakukan penyempurnaan,” kata Ari kepada awak media di Istana Negara Jakarta, dikutip dari liputan6, Selasa (23/1/2024).

Ari mengatakan, proyek food estate harus ada perbaikan. Tujuannya agar cita-cita ketahanan pangan bisa tercapai.

Baca Juga : Gibran Pimpin Acara Pemakaman Karlinah Wirahadikusumah

“Implementasinya kan tentu ada evaluasi, perbaikan, penyempurnaan terus berjalan. Ya supaya apa yang tujuan kebijakan itu bisa tercapai,” harap dia.

Ari menjelaskan, proyek food estate bertujuan untuk merespons situasi nasional soal pangan yang dihadapi bangsa. Sebab, saat ini dunia sedang krisis pangan.

“Jadi setelah pandemi diketahui bahwa seluruh dunia menghadapi ancaman krisis pangan. Banyak negara yang kemudian menjadi negara gagal karena dia tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya, harga pangan juga melambung tinggi di pasaran dunia,” ungkap Ari.

Baca Juga : Mentan Amran Dipuji Prabowo & Gibran, Ini Alasannya!

Demi merespons itu, lanjut Ari, negara memiliki terobosan dengan skala besar dan karena itu, sebabnya mengapa Presiden Jokowi mendorong untuk merespons dampak pandemi dan krisis pangan.

“Maka dari itu kebijakan lumbung pangan adalah menghasilkan produksi yang bisa memenuhi cadangan pangan pemeirntah, sehingga kemampuan kita untuk mandiri dari sisi pangan itu bisa tercukupi, tidak perlu impor, tidak perlu tergantung dari negara lain khususnya ketika harga cukup tinggi,” dia menandasi.

Untuk diketahui, program food estate ini memang menuai kritikan dari berbagai pihak. Sebab, program tersebut dinilai hanya menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menguntungkan.

Baca Juga : Duh! Jabatan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Diusulkan Dicopot

Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD juga menyinggung terkait pengembangan food estate untuk ketahanan pangan kepada Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Pada debat Cawapres sebelumnya, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD telah lebih dulu menyinggung soal aksi penggundulan hutan yang terjadi dalam program lumbung pangan atau Food Estate milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tapi kan saya tahu itu untuk menghindari tidak adanya regulasi sekarang ini agar tidak lagi terjadi penggundulan karena food estate seperti yang terjadi,” ujar Mahfud MD dalam sesi Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga : Video Monolog Gibran Rakabuming Dihujani Dislike

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda