Logo Harian.news

Jejakkan Kaki di Taj Mahal India, Dokter ‘Koboi’: Romantika Keagungan dan Kebesaran Allah

Editor : Redaksi Minggu, 27 April 2025 19:48
Dokter "Koboi" Wachyudi Muchsin melaporkan dari India.
Dokter "Koboi" Wachyudi Muchsin melaporkan dari India.

Oleh : Wachyudi Muchsin “Dokter Koboi” melaporkan dari India

HARIAN.NEWS – Perjalanan ini membawakan saya menjejakkan kaki di salah satu mahakarya dunia — Taj Mahal. Dari kejauhan, bangunan megah berwarna putih gading itu berdiri anggun, seolah membisikkan kisah cinta yang melintasi zaman.

Setiap lekuk, setiap ukiran, setiap marmer yang dipahat dengan teliti, mencerminkan kesungguhan hati dan kehalusan rasa manusia dalam merayakan cinta dan lebih jauh lagi, dalam menyaksikan keagungan Sang Pencipta.

Baca Juga : Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Dokter Koboi Himbau Perbanyak Minum Air Putih dan Waspada Heat Stroke

Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan, sebagai tanda cinta kepada istrinya, Mumtaz Mahal. Kini, usia bangunan ini sudah lebih dari 370 tahun.

Terletak di kota Agra, negara bagian Uttar Pradesh, India Utara, Taj Mahal menjadi magnet bagi jutaan peziarah keindahan dari seluruh dunia.

Saya termenung. Di balik keindahan buatan tangan manusia ini, betapa Allah menunjukkan kebesaran-Nya.

Baca Juga : Dokter Koboi Bawa Kempo Makassar Persembahkan Juara Umum Pra Porprov XVIII di Maros

Memberikan ilham kepada hamba-Nya untuk mencipta karya abadi. Setiap detail Taj Mahal seakan memuliakan kemuliaan Allah — bahwa segala yang indah di dunia ini hanyalah bayangan kecil dari keindahan surgawi.

Meski berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, pemerintah India bersama berbagai badan dunia seperti WHO (World Health Organization) aktif menjaga kesehatan masyarakat di sekitar Agra, termasuk mengelola polusi dan kesehatan lingkungan, agar warisan dunia ini tetap lestari dan tetap nyaman dikunjungi.

Romantika Taj Mahal bukan sekadar tentang cinta antara Shah Jahan dan Mumtaz Mahal. Lebih dalam, ia adalah pengingat tentang kefanaan dunia dan kekekalan cinta sejati di sisi Allah.

Baca Juga : Dubes India untuk Indonesia Dukung Obsesi Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Wujudkan Obat Murah bagi Negeri

Di pelatarannya, saya berdoa dalam hati, memohon agar cinta saya pada dunia tak melupakan cinta kepada Yang Maha Kekal.

Melangkah keluar dari kompleks itu, langit India pagi itu berwarna keemasan. Seperti restu langit atas renungan kecil saya: bahwa segala keindahan dunia hanyalah tanda untuk mengenal-Nya, mencintai-Nya, dan kembali kepada-Nya.

— Dokter Koboi

Baca Juga : BPOM Ditangan Prof Taruna Ikrar: Mengawal Produk Lokal Menuju Pasar Dunia

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda