Logo Harian.news

Kunjungan IFRS di Bandung, Taruna Ikrar Tekankan Tata Kelola yang Baik ke Masyarakat

Editor : Redaksi Rabu, 16 April 2025 17:48
Kunjungan IFRS di Bandung, Taruna Ikrar Tekankan Tata Kelola yang Baik ke Masyarakat

HARIAN.NEWS, BANDUNG – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) terus memperkuat perannya sebagai otoritas regulatori di bidang obat dan makanan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017.

Dalam rangka memastikan ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat sesuai standar, Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, melakukan visitasi didampingi Rita Mahyona, Deputi Bidang Pengawasan Obat dan Napza dan pejabat lingkup BPOM ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) Santosa Hospital Bandung Central (SHBC), Bandung.

Dalam kunjungannya, Taruna Ikrar menegaskan pentingnya adaptasi pengawasan terhadap perkembangan teknologi demi mendukung kebutuhan masyarakat.

Baca Juga : Prof Taruna Ikrar Paparkan Masa Depan ATMP di Hadapan Mahasiswa dan Guru Besar Universitas Terbaik Dunia Tsinghua Cina

“Badan POM terus bertransformasi untuk mendukung pelayanan pasien yang komprehensif, melalui penyusunan regulasi yang adaptif dan inovatif. Hal ini dilakukan untuk menjamin perlindungan kesehatan masyarakat terhadap keamanan, mutu, dan khasiat obat dan makanan, serta meningkatkan daya saing nasional,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran strategis IFRS di seluruh Indonesia, termasuk di SHBC, dalam menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat.

Menurutnya, apoteker memegang tanggung jawab penting dalam setiap tahap rantai pengelolaan obat, mulai dari pengadaan hingga penyerahan obat kepada pasien.

Baca Juga : Diplomasi Kesehatan Global Taruna Ikrar di Beijing, Ungkap Potensi Ekonomi 30 Ribu Herbal Indonesia Mendukung Integrasi Ilmu Modern dan Tradisional

Tata kelola yang baik menjadi kunci dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan mencegah berbagai potensi masalah seperti kesalahan penyerahan obat, kehilangan stok, maupun kerusakan produk akibat penyimpanan yang tidak tepat.

“Badan POM mendukung pengembangan sistem manajemen farmasi rumah sakit secara profesional dan mandiri. Ini adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien,” lanjut Taruna.

Pengawasan yang dilakukan oleh BPOM tidak hanya menyasar rumah sakit, tetapi juga puskesmas, klinik, hingga apotek. Visitasi ke SHBC menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara regulator dan fasilitas pelayanan kesehatan. SHBC sendiri dinilai menunjukkan capaian membanggakan, terutama dalam semangat kolaborasi memperkuat sistem kesehatan nasional.

Baca Juga : Taruna Ikrar: BPOM Kawal Sains dan Regulasi, Fondasi Ekosistem Vaksin Indonesia yang Tangguh Untuk Dunia

Kunjungan ini menjadi wujud nyata komitmen BPOM RI dalam menjamin obat dan makanan yang beredar di masyarakat sesuai dengan standar mutu dan keamanan, sekaligus memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda