Logo Harian.news

Sering Diminta Turun Jabatan dari GM PLN Sulselrabar

Lebih Dekat dengan Andy Acha: Tanggung Jawab Siapa Pemadaman Listrik Bergilir di Sulsel?

Editor : Rasdianah Jumat, 15 Desember 2023 16:09
GM PLN Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin. Foto: dok
GM PLN Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin. Foto: dok

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sosok Moch. Andy Adchaminoerdin General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Distribusi Wilayah Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Sulselrabar), hari ini ramai dalam pemberitaan di berbagai media dan menjadi pembicaraan masyarakat.

Sosoknya menjadi ramai diberitakan bukan karena soal hal viral atau prestasi yang tiba-tiba menjadi sorotan, namun karena pemadaman listrik bergilir yang sebelumnya hampir tiap hari terjadi selama enam jam di wilayah Sulselrabar.

Moch. Andy Adchaminoerdin pria kelahiran Blitar 6 Februari 1971 ini bukan orang baru di PT PLN (Persero), karena sebelum menjabat sebagai GM, karirnya Ia mulai dari bawah sebagai pegawai PLN di Tahun 1997, dan juga sempat menjadi operator di Pusat Pembangkit Listrik Diesel.

Baca Juga : PLN Dinobatkan Perusahaan Energi Terbaik untuk Pengembangan Karier di Indonesia

Setelah itu di tahun 2001, Andy Acha sapaan akranya dipilih menjadi Kepala Seksi Listrik Pedesaan Cabang Palopo merangkap Kepala Ranting Kota Palopo, kemudian pindah ke Asman Pemasaran Cabang Kendari selama tiga tahun sejak 2005 hingga 2007.

Andy Acha memeliki jenjang karir yang panjang sampai di September 2022 dirinya menjadi GM PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar hingga sekarang.

Setidaknya selama masa jabatan dirinya telah membawa PLN Sulselrabar menyabet 18 penghargaan ditahun 2022, diantara Nusantara CSR Award, Pegawai Kontribusi Terbaik 3T, Top Ide Terbaik Marveulou HackHackathon, Green Energy EBT Isolated Luar Jamali Honorable Mention 1 PTSP Selayar, Penggunaan Swacam terbaik ke-2, Sedangkan ditahun 2023 setidaknya ada 7 penghargaan dengan, 4 dari bidang Niaga dan 3 dari bidang Distribusi,

Baca Juga : Tak Perlu Buru-Buru, Diskon Listrik Sepanjang Januari dan Februari

Selama bertugas di PLN dirinya mengaku banyak menemukan tantangan tersendiri yang perlu diselesaikan,

“Alhamdulillah, selama bertugas di PLN, saya berkesempatan untuk bertugas di daerah terpencil. Hampir biisa dikatakan, berbagai macam tantangan telah saya lalui selama bertugas PLN,” ujar Andy Acha kepada harian.news, belum lama ini.

Di antara tantangan yang ditemuinya, lanjut Acha, saat Ia harus menghadirkan Listrik di daerah-daerah terpencil dengan medan yang tidak mudah dilalui. Namun setiap Masyarakat wajib merasakan aliran listrik.

Baca Juga : PLN Luncurkan Program TJSL Pengembangan Furniture Daur Ulang Sampah Plastik

“Bekerja di PLN ini adalah pengabdian bagi negara yang saya jalankan dengan Ikhlas. Setiap Masyarakat yang berhasil dilistriki bagi saya adalah sebuah ibadah,” katanya sumringah.

Sedangkan tantangan pemadaman bergilir dari 2 jam menjadi 6 ini, dirinya mengaku memaklumi tuntutan pencopotan yang dibawa aliansi mahasiswa dan buruh yang beberapa pekan lalu sempat bergejolak di depan kantor PLN.

Ia menjelaskan dalam hal ini, PT PLN (Persero) sudah berjuang tanpa henti melakukan berbagai upaya memulihkan pasokan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel),

Baca Juga : Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Berlaku 1 Januari 2025, Berikut Detailnya

“Sejak beberapa hari terakhir hujan telah turun khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik,” ujar pria yang hobby travelling tersebut.

Lanjutnya, Meskipun PLTB Tolo (Jeneponto) dan Sidrap tidak bisa maksimal dikarenakan sangat ketergantungan dengan kecepatan angin, namun upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di aliran sungai PLTA saat ini sudah mulai menunjukan hasil yang baik.

“Terlihat, beberapa hari belakangan manajemen beban berkurang bahkan sempat tidak ada. Saat ini kondisi PLTA Bakaru dan PLTA Malea sudah dapat beroperasi maksimal sehingga mampu menyumbang pasokan listrik yang cukup baik bagi sistem Kelistrikan Sulbagsel. Sementara curah hujan di seputaran Danau Poso belum rutin dan belum deras, sehingga kondisi PLTA Poso belum bisa maksimal,” paparnya.

Begitu banyak hal sudah dilakukan PLN Persero mulai dari tambahan pembangkit sebesar 100 Mega Watt (MW) yang ditargetkan akan beroperasi pada akhir Desember 2023.

“PLN juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada akhir Maret 2024”, katanya.

Hingga penyalurkan kompensasi secara bertahap kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak

Sehingga PLN berharap dan memohon dukungan masyarakat kepada petugas lapangan agar menjaga pasokan listrik tetap kontinu.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : Nursinta

Follow Social Media Kami

KomentarAnda