Logo Harian.news

Makassar Pastikan Efisiensi Anggaran Tanpa Merugikan Pendidikan dan Layanan Publik

Editor : Redaksi Senin, 24 Februari 2025 16:39
Ilustrasi Efisiensi Anggaran, Dok HN.
Ilustrasi Efisiensi Anggaran, Dok HN.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memastikan langkah efisiensi anggaran yang dilakukan tidak akan berdampak negatif terhadap sektor pendidikan dan layanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menyampaikan bahwa Pemkot telah melakukan efisiensi anggaran sejak penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2025, jauh sebelum Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 diterbitkan.

“Kami memang jauh-jauh hari sudah melakukan pengurangan atau efisiensi dalam belanja APBD kita. Seperti pada APBD pokok 2025, kita sudah memangkas anggaran perjalanan dinas (SPPD), mengurangi rapat-rapat, serta memangkas pengeluaran alat tulis kantor (ATK),” ujar Zulkifli dalam wawancara, Senin (24/2/2025).

Baca Juga : Peringatan HUT RI ke-80 dan Realitas yang Dihadapi

Ia menambahkan, perubahan anggaran mendatang, Pemkot tetap akan mengacu pada Inpres Nomor 1 dengan menghindari pemborosan belanja daerah. Beberapa langkah efisiensi lainnya mencakup pengurangan biaya listrik serta belanja hibah.

Terkait sektor pendidikan, Zulkifli menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kebutuhan dasar pendidikan, terutama infrastruktur sekolah. Anggaran perjalanan dinas Dinas Pendidikan dan kegiatan rapat yang tidak mendesak juga telah dikurangi.

“Khusus untuk infrastruktur sarana dan prasarana sekolah, jika memang diperlukan dan ada yang rusak atau butuh perbaikan, tetap akan kami anggarkan,” jelasnya.

Baca Juga : Mitra Pemerintah, Dewan Sayangkan Media Kena Imbas Efisiensi Anggaran

Ia menekankan bahwa efisiensi ini dijalankan agar anggaran tidak terbuang percuma. Namun, anggaran tetap dialokasikan untuk kebutuhan yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Yang dimaksud efisiensi adalah bagaimana anggaran tidak terbuang percuma. Selama itu berdampak baik, tidak masalah. Misalnya, jika ada kerusakan gedung sekolah, itu tetap akan kami perbaiki karena menyangkut pelayanan pendidikan dan masyarakat,” kata Zulkifli.

Zulkifli juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran lebih ditekankan pada aspek administratif, seperti pengurangan rapat-rapat yang biasanya digelar di hotel, serta penghematan ATK dan belanja modal seperti komputer yang masih tersedia.

Baca Juga : Gerak Cepat, Zulkifli Nanda Fokus Pembenahan Menyeluruh di Tubuh PDAM Makassar

“Sesuai dengan Inpres, pengurangan rapat-rapat dilakukan. Misalnya, biasanya rapat di hotel, sekarang dialihkan ke kantor untuk mengurangi biaya,” ujarnya.

APBD Pokok 2025 Kota Makassar sendiri senilai Rp5,7 triliun. Dari jumlah itu, Pemkot akan terus memonitor postur dan struktur APBD agar efisiensi tetap berjalan optimal.

“Kami akan terus memantau belanja pegawai, belanja modal, serta belanja barang dan jasa untuk memastikan efisiensi berjalan optimal. Pengurangan biaya rapat dan ATK akan dialihkan ke sektor pelayanan,” tutup Zulkifli.

Baca Juga : Kunker Rasa Liburan, 8 Anggota DPRD Sinjai Kepergok “Healing” di Gunung Bromo!

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda