Logo Harian.news

Mandek di Era Firli Bahuri, Nawawi Didesak Prioritaskan 3 Kasus Dugaan Korupsi di Polman

Editor : Rasdianah Selasa, 23 April 2024 18:33
Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango. foto: ist
Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango. foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – KPK didesak menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di Pemkab Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) yang mandek di era Firli Bahuri. Ada tiga kasus mangkrak yang masuk radar KPK sejak 2020.

Direktur Laksus Muhammad Ansar mengatakan, ada sejumlah laporan kasus korupsi di Sulsel dan Sulbar yang mandek dalam 3 tahun terakhir. Di Sulbar, kasus korupsi di Pemkab Polman termasuk yang mendapat atensi besar dari KPK.

“Ada tiga laporan korupsi di Pemkab Polman yang sekarang bergulir di KPK. Kita harapkan setelah pergantian pimpinan dari Firli Bahuri ke Nawawi Pomolango, akan ada progres penyelidikan yang lebih serius,” ujar Ansar, Selasa (23/4/2024).

Baca Juga : Kaesang Pangarep Datangi KPK, Klaim Inisiatif Sendiri

Pada 2020 lalu, KPK menyelidiki dugaan penyimpangan APBD di Pemkab Polman. KPK telah menyita sejumlah dokumen, namun kasus ini tak menunjukkan kemajuan signifikan.

Ansar berharap KPK segera melanjutkan pengusutan kasus tersebut. Ansar yakin KPK telah menemukan bukti-bukti yang mengarah pada perbuatan melawan hukum.

“Kita dorong KPK setelah melanjutkan penyelidikan. Sebab dari penyitaan dokumen pada 2020 lalu kita yakini telah ditemukan bukti. Artinya kasus ini bisa segera ditingkatkan ke penyidikan,” terang Ansar.

Baca Juga : Nawawi Ungkap Sulitnya Bertemu Jokowi Bahas Korupsi, Minta Menkopolhukam Fasilitasi

Adapun tiga kasus Pemkab Polman yang ditangani KPK yakni dugaan penyelewengan anggaran Covid-19, dugaan penyimpangan penggunaan APBD dari 2016 hingga 2021 di Pemkab dan DPRD serta yang tiga penyaluran anggaran hibah.

Ansar mengatakan, tiga kasus ini diharapkan menjadi prioritas penanganan karena estimasi kerugian negara di dalamnya cukup besar. Kedua, kata dia, ini melibatkan pejabat daerah secara terstruktur.

“Ada dugaan kongkalikong antara eksekutif dan legislatif. Dan ini terjadi secara masif sejak lama,” tandasnya.

Baca Juga : KPK Temukan Dokumen dalam Mobil Harun Masiku yang Terparkir 2 Tahun

Ansar menyebutkan, telah melayangkan surat ke KPK terkait tiga kasus ini. Termasuk beberapa penyimpangan pembangunan infrastruktur di Sulsel.

Kata Ansar, ia tengah menunggu respons KPK. Jika dalam waktu dekat tak ada progres, Ia berjanji akan melakukan upaya lebih konkret.

Sementara itu, KPK mengaku tengah melakukan telaah. Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, semua kasus yang masuk akan ditangani berdasarkan prioritas.

Baca Juga : Kembalikan Kepercayaan Publik, Amran tak Main-main soal Calo di Kementan

“Pengaduan yang masuk itu ditelaah, diverifikasi. Ada yang diteruskan ke pihak eksternal dan internal. Ada juga laporan yang diarsipkan,” terang Nawawi.

Soal kasus korupsi di Pemkab Polman, Nawawi mengatakan, sedang dalam telaah. Ia menyebut, dokumen yang disita 3 tahun lalu akan diverifikasi.

Ia tak menampik, kasus tersebut bisa naik ke penyidikan.

Nawawi menuturkan, sepanjang 2023 KPK menerima sebanyak 5.079 laporan dugaan tindak pidana korupsi. Dari jumlah tersebut, 690 laporan diarsipkan dan 4.389 dilakukan verifikasi.

Selain itu ada 1.962 laporan dalam proses telaah, tiga laporan diteruskan kepada pihak eksternal, sembilan laporan diteruskan kepada pihak internal, dua laporan masih dalam proses verifikasi, dan 2.413 diarsipkan.

“Tapi pada prinsipnya semua laporan yang masuk direspons KPK. KPK tentu mendorong masyarakat melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan pada proyek-proyek yang didanai negara,” jelasnya.

Nawawi menjelaskan, meski laporan yang masuk cukup banyak, namun semua mendapat perhatian dari KPK. Ia mencatat selama tahun 2023 KPK telah melakukan 127 penyelidikan, 161 penyidikan, 129 penuntutan, 124 pelaksanaan eksekusi, dan 94 perkara berkekuatan hukum tetap.

Nawawi juga menyebut bahwa ada lima provinsi dengan laporan korupsi terbanyak. Daerah itu masih didominasi provinsi di Pulau Jawa, Sumatra dan beberapa di Indonesia Timur seperti Sulsel dan Sulbar.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda