Logo Harian.news

Ngopi Sore Bareng KJP Pilwali Makassar: Membandingkan Kekuatan dari Birokrasi ARB atau Irwan Adnan

Editor : Rasdianah Sabtu, 06 Juli 2024 17:44
Diskusi Politik KJP. Foto: HN/MY Yahya
Diskusi Politik KJP. Foto: HN/MY Yahya

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ngopi Sore Pilkada 2024 kembali digelar oleh Komunitas Jurnalis Politik (KJP) Makassar, di Lapak Kopi Abangda. Sabtu (6/7/2024). Diskusi yang mulai rutin digelar jelang Pilkada ini, kali ini menyoal dua kandidat calon wali kota yang sama-sama dari birokrasi Kota Makassar.

Bedanya yang satunya figur lama, yaitu Abdul Rahman Bando, Mantan Kadis di beberapa posisi di Pemkot Makassar dan yang satunya lagi figur baru Irwan Adnan yang juga birokrat ulang yang merupakan Mantan Kepala Bapenda Kota Makassar.

Membuka sesi diskusi, Pengamat Politik Arif Wicaksono yang mengamati perpolitikan di Pilkada Makassar 2024, menyebutkan ketentuan bakal calon wali kota untuk maju selain memiliki kekuatan finansial pastinya wajib memegang dukungan partai politik yang selama ini mereka inginkan sebagai syarat utama menjadi calon Wali Kota Makassar.

Baca Juga : Setelah 15 Tahun Memimpin, ARA Resmi Mundur dari Ketua DPC Demokrat Makassar

“Seperti Abdul Rahman Bando (ARB) adalah sosok mantan birokrat yang juga eks mantan Cawalkot Makassar tahun 2020 lalu. Meski ia kalah ketika berpasangan dengan Munafri Arifuddin (Appi). Kans ARB masih patut diperhitungkan oleh seluruh partai politik juga kandidat lainnya,” ujar Arif.

Soal ARB, Arif Wicaksono menyaran untuk terus bersosialisasi ke tengah masyarakat khususnya dukungan dari Partai Demokrat wajib ia miliki sebagai calon nantinya.

“Jangan buru-buru harus bersiap matang kalau memang ingin maju. Soal potensi kita tentu tahu pengalaman ARB di Pilwali dan bisa jadi calon yang sangat kuat di Pilwali Makassar,” kata Arif.

Baca Juga : Transformasi Sulsel: Dari Rawan ke Aman, Sinergitas Pilgub 2024 Dipuji

Namun soal kekuatan politik, [astinya peluang terpilih pasti sangat besar. Apalagi, ARB pernah menjadi pamong di lingkup Pemkot Makassar dan mencetak 10 SMP baru juga beberapa program unggulan yang sebelumnya tenar di kalangan masyarakat.

Sementara itu, Konsultan Politik/Mantan Ketua KPU Soppeng, Andi Sri Wulandani mengatakan ARB ini tidak bisa diragukan lagi soal pengalamannya menghadapi Pilwali Makassar. Bukan kali ini saja, tetapi ARB disebut bisa mengimbangi kandidat lainnya yang tergolong sangat kuat berdasarkan elektabilitas juga electoral secara keseluruhan.

“Sebagai kandidat pasti dia (ARB) sangat berpeluang, itulah yang harus dipertimbangkan sama yang lain. Bukan hanya sekarang tapi kan sebelumnya sudah jadi pengalaman pak ARB,” kata Sri yang sekarang disibukkan dengan kegiatan survey politik tersebut.

Baca Juga : THR ASN Makassar 100 Persen, Cek Tanggal Pencairannya

Selain ARB, Irwan R Adnan birokrat ulung yang banyak mendampingi Wali Kota Makassar hingga Moh Ramdhan Pomanto punya kans besar menjadi wali kota baru.

Modal besar pasti Irwan Adnan miliki bahkan dukungan sejumlah organisasi yang selama ini Ia pegang seperti Laskar Merah Putih juga kerukunan keluarga turatea (KKT) Jeneponto. Irwan adalah anak yang ditelorkan dari seorang politisi Partai Golkar Adnan Mahmud yang dahulu menjadi Ketua DPRD Makassar selama tiga periode lamanya.

“Menurut saya Irwan Adnan adalah calon walikota yang relatif sama peluangnya dengan calon yang dari birokrasi seperti Pak Rahman Bando. Keduanya sama-sama punya pengalaman dipemerintahan dan sama-sama punya basis di Balaikota,”

Baca Juga : Intip Jam Kerja ASN Makassar Selama Ramadan 2025

“Sama-sama juga punya finansial yang cukup bagus. Pak Irwan Adnan juga punya pasukan militan yang dulu pernah membantunya ketika beliau ketua Bapenda,” pungkas Arif.

Ia menambahkan, beberapa figur perempuan di Pilkada Makassar seperti Indira Jusuf Ismail, Fatmawati Rusdi, Sri Rahmi dan Rahmatika Dewi pun bukan orang lain di mata masyarakat Kota Makassar. Mereka pernah hits di perpolitikan Makassar, namun sosok perempuan baru di Pilkada Makassar ada dua yakni kader PKS Sri Rahmi dan istri Wali Kota Makassar Indira yang diendorse oleh Moh Ramdhan Pomanto sekarang.

PENULIS: MUH YUSUF YAHYA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda