HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sekretariat DPRD Makassar menggelar diskusi bertajuk “Artificial Intelengence Dalam Transformasi Pemerintahan dan Pilkada” di Hotel Aston pada Senin (5/8/2024) kemarin.
Hadir sebagai narasumber Ketua Fraksi NasDem DPRD Makassar Ari Ashari Ilham, Kepala Bappeda Makassar A Zukifli dan praktisi AI Zulfikar Suaib.
Sekwan DPRD Makassar Dahyal menyampaikan teknologi AI menjadi sebuah kemajuan yang harus disambut semua pihak, termasuk pemerintahan.
Baca Juga : Eric Horas Minta Pimpinan Sementara Segera Agendakan Pembentukan Tatib
“Bapak ibu yang hadir saya kira penting bagi kita untuk memahami seperti artificial intelence itu, terutama bagi kinerja kita di setiap perangkat daerah,” kata Dahyal dalam sambutannya.
Dahyal menambahkan bahwa kemajuan teknologi era Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selama memimpin begitu terasa dengan program Makassar Smart City.
Sementara itu, praktisi AI Zulfikar Suaib mengatakan, AI merupakan simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia yang dijadikan pendamping untuk beraktivitas.
Baca Juga : Danny Pomanto Sebut Dewan Pendidikan Berperan Ciptakan Generasi Unggul
“Manusia takut selalu digantikan, padahal AI hanya menjadi pendamping untuk meringankan pekerjaan-pekerjaan kita yang lebih berat, sehingga kita bisa lebih fokus dalam pekerja lain, misalnya bisa bersama keluarga dan memikirkan ide,” jelasnya.
Sehingga, AI sangat membantu Pemerintah menuju Indonesia emas ke depannya.
“Indonesia emas itu betul-betul terwujud,” katanya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Keciprat 2.117 Kuota PPPK
Sedangkan Kepala Bappeda Makassar A Zukifli menjelaskan, Pemerintah Kota Makassar sangat fokus dalam peningkatan digital.
“Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dari periode pertama selalu fokus, adanya Smart City, CCTV lorong hingga pembayaran pajak secara online dengan aplikasi Pakinta,” terangnya.
Bahkan, Pemkot Makassar memastikan tansformasi digital dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus menjadi rujukan visi-misinya calon kepala daerah.
Baca Juga : Evaluasi Penurunan Angka Stunting Makassar, Firman Tekankan Kolaborasi Multisektoral
“Kami sudah masukkan dalam RPJMD 20 tahun rujukan Kepala Daerah, yang mana akan segera disahkan oleh anggota dewan terpilih nantinya,” tandasnya.
Meski begitu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Makassar Ari Ashari Ilham menjelaskan AI memiliki dua mata pisau.
“Ada positif negatifnya, artinya kalau warga yang tidak siap akan tergerus dan jumlah pengangguran meningkat, bagi yang siap maka AI diuntungkan dalam dunia kerja,”
Ari Ashari memberikan contoh, saat ini masyarakat Makassar masih panglinh dalam aplikasi yang diterapkan pemerintah kota, dan beberapa pekerjaan mulai digantikan dengan teknologi.
“Setiap gerbang tol palingan ada manusia yang kerja untuk menghidupkan keluarganya, sekarang malah tidak ada, mereka kerjanya dimana sekarang?,” katanya.
“Resiko seperti ini perlu diwaspadai,” tandasnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News