Logo Harian.news

Pelindo Regional 4 Gandeng Satgas Saber Pungli Sosialisasi Anti Korupsi di Pelabuhan

Editor : Rasdianah Rabu, 17 Juli 2024 21:33
Pelindo Regional 4 Gandeng Satgas Saber Pungli Sosialisasi Anti Korupsi di Pelabuhan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 bersama Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Penguatan Pemahaman Anti Korupsi, Anti Penyuapan dan Menjadi Insan yang Berintegritas.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (17/7/2024) ini berlangsung di ruang rapat AKHLAK lantai 7 kantor Pelindo Regional 4 dan menghadirkan narasumber Sekretaris Satgas Saber Pungli Republik Indonesia, Irjen Pol. Andry Wibowo dan dihadiri seluruh pejabat di lingkup Pelindo Group wilayah kerja Makassar.

Andry Wibowo mengatakan bahwa pelabuhan merupakan tolok ukur perekonomian suatu wilayah.

Baca Juga : Lebaran 1446 H, Arus Mudik via Pelabuhan Diprediksi Meningkat, Pelindo Regional 4 Siapkan Strategi

“Mau lihat ekonomi suatu wilayah bagus, cukup dilihat dari keramaian di pelabuhannya. Kalau pelabuhan ramai, itu berarti ekonomi di wilayahnya bagus,” ujarnya.

Oleh sebab itu kata Andry, jangan merusak pelabuhan dengan pungli atau korupsi. Karena dua hal itu sama saja.

“Lebih baik membangun tim yang Good Corporate Governance (GCG),” kata dia.

Baca Juga : Pelindo Regional 4 Gelar Pelatihan P-KPI & P-RKM 2.0

Dia berharap Pelabuhan Makassar menjadi contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya di wilayah Indonesia. Karena itu dia meminta dukungan dari semua pihak.

“Pelindo harus berkolaborasi dengan semua pihak. Mari kita bersama-sama kurangi korupsi, selalu bersilaturahmi dengan baik bersama semua pihak. Perkuat silaturahmi dengan berbagai pihak,” kata Andry.

Sementara itu, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis menuturkan bahwa pasca merger pada Oktober 2021 lalu, telah cukup banyak perubahan yang dilakukan perseroan.

Baca Juga : Jelang Nataru, Pelindo Regional 4 Tingkatkan Keamanan dan Kesiapan Pelabuhan

“Pertama, Pelindo telah melakukan standardisasi operasional. Kemudian digitalisasi operasional untuk pelayanan kapal melalui aplikasi Phinisi, pelayanan peti kemas dengan aplikasi Ptos PK, pelayanan non peti kemas dengan aplikasi Ptos M, serta pelayanan penumpang dan RoRo menggunakan aplikasi Ptos R,” katanya.

Selain itu lanjut dia, Pelindo juga telah melakukan sistem online untuk billing jasa kepelabuhanan, dan menerapkan auto gate system untuk manless pass pelabuhan dan manless pass penumpang.

Untuk transformasi dan standardisasi operasional di seluruh pelabuhan kelolaan kata Abdul Azis, Pelindo menggunakan standardization framework dengan 6 pilar utama, yaitu Business Process, Equipment, Infrastructure and Facility, Technology, People, dan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Baca Juga : Pelindo Regional 4 Prepares for Holiday Passenger Surge

Dia juga menjelaskan bahwa standardisasi layanan telah berhasil menurunkan port stay di semua pelabuhan kelolaan Pelindo, utamanya pelabuhan-pelabuhan yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Dia mencontohkan di Terminal Peti Kemas (TPK) Makassar dan TPK Ambon, dari 35 boks per jam per kapal menjadi 50 boks per jam per kapal sehingga port stay menjadi 1 hari, dari sebelumnya 2 hari.

Bagi Pelindo, manfaat yang dipetik dari hasil transformasi layanan operasi di pelabuhan yaitu membuat efisiensi biaya operasional, potensi penambahan trafik, serta peningkatan kompetensi dan knowledge.

Sedangkan bagi pelanggan, terjadi pengurangan port stay dan cargo stay, optimalisasi berthing window, dan penghematan ship rental cost.

“Sementara itu bagi ekosistem maritim, transformasi layanan operasi yang dilakukan Pelindo, memberikan kontribusi terhadap penurunan biaya logistik dan mendukung konektivitas,” kata Abdul Azis.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda