HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pastikan stok dan harga beras aman selama tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Fadjry Djufry, saat melakukan inspeksi di Gudang Bulog Panaikang Kota Makassar, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Luncurkan Program PKB, RSKD Gigi dan Mulut Turun Langsung Bantu Warga Pulau
Prof Fadjry Djufry mengatakan, total stok beras di Sulsel mencapai 257.000 ton yang tersebar di lebih dari 40 gudang. Stok ini terdiri dari 157.000 ton beras PSO (Public Service Obligation) dan 100.000 ton beras komersial.
“Stok ini merupakan bagian dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disiapkan untuk mengantisipasi bencana atau kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Secara nasional, Bulog mencatat cadangan beras hingga Desember mencapai jutaan ton, sementara Sulsel sendiri memiliki stok yang cukup untuk kebutuhan daerah.
Baca Juga : Bareskrim Polri Gerak Cepat Tindak Kasus Beras Oplosan atas Atensi Presiden
“Ini juga mendukung target nasional tahun depan untuk mencapai cadangan minimal 3-3,5 juta ton beras,” ujar Fadjry.
Pemerintah Provinsi Sulsel juga menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Kemarin kami bersama Dinas Ketahanan Pangan menggelar operasi pangan murah untuk memastikan harga stabil. Saat ini harga gabah di Sulsel masih di atas acuan pemerintah, sekitar Rp6.000 per kilogram,” jelasnya.
Baca Juga : NasDem: Jawaban Pemprov Sulsel Tuntas! Fatmawati Rusdi Lugas & Clear!
Fadjry juga menambahkan bahwa panen raya di Sulsel akan dimulai pada Februari hingga Maret, yang diyakini dapat menambah stok beras daerah.
“Kami memastikan stok aman dan harga tetap stabil hingga perayaan hari besar,” teganya.
Terkait prediksi curah hujan tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pj Gubernur meyakini hal tersebut tidak akan berdampak signifikan pada harga maupun stok beras.
Baca Juga : Raker Bersama Komisi IV, Mentan Ungkap Capaian Program yang Signifikan
“Kita ini unik, punya empat musim berbeda, jadi hujan pun membawa rezeki bagi petani, insyaallah tidak terlalu berpengaruh” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
