MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulsel sebagai organisasi sosial yang berdiri sendiri dan mandiri siap mengambil peran dalam program yang dicanangkan pemerintah kota Makassar.
Salamsatu program yang dianggap sejalan dengan HKTI, program lorong wisata (longwis) yang saat ini dikembangkan pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali Kota, Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Pemuda Tani HKTI Sulsel, Rachmat Sasmito, ST., M.Si, dalam sambutannya pada pembukaan Kegiatan Seminar Urban Framing mengambil tema “Solusi Pertanian Perkotaan, Gaya Hidup dan Bisnis” yang diselenggarakan di Almadera, Senin (5/6/2023).
Baca Juga : Pesan Kebangsaan di HSP ke- 97: Munafri: Pemuda Menjadi Penentu Sejarah
Menurut Mitho sapaannya, tema seminar yang digelar hari ini untuk memanfaatkan sarana perkotaan di kota Makassar terkait lorong wisata yang dapat membuka ruang bagi pemuda tani HKTI untuk bersinergi.
“Tunjukan kami lorong wisata yang kami siap garap. Tentunya tidak semua lorong, kami sifatnya sebagai pionir dan percontohan lorong wisata dengan kemandirian pangan,” kata Mitho disambut aplaus para tamu undangan.
Dihadapan Wali Kota Makassar yang diwakili, Fatmawati Rusdi, sebagai wakil wali kota, Mitho menambahkan ini adalah momentum yang baik dengan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pertanian pada pemuda HKTI Sulsel.
Baca Juga : Makassar Creative Hub Jadi Role Model Pemberdayaan Pemuda, Masuk Best Practice APEKSI
Ia juga mengatan KHTI Sulsel aktif dalam pengembangan jiwa kewirausahaan pemuda tani. Jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan modal dasar kemampuan pemuda tani untuk mandiri dalam mengembangkan usaha taninya.
Mengingat kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat suatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi) untuk mencapai kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat.
“Perlu diketahui, OKP ini betul mandiri. Kami tidak mau ciptakan ketergantungan, tetapi apapun program ditawarkan kami support,” ungkapnya.
Baca Juga : Angkatan Muda Syekh Yusuf Al-Makassari Resmi Dibentuk, Satukan Pemuda Sulsel dan Banten
“Pemuda tani didirikan sudah mengambil sub sistem program secara spesifik di bidang pertanian,” sambungnya.
Mitho juga mengungkapkan acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke 50 Tahun HKTI.
Pada kegiatan tersebut hadir juga Marhamah Nadir ,Sip,Msi selaku dewan pakar pemuda tani HKTI, Dr. Nurzakia Hasan selaku dosen Ilmu Gizi FKM Unhas, DR.Muhammad Syahid Pengurus HKTI Sulsel.
Wakil Wali Kota Makassar, Hj. Fatmawati Rusdi, mengatakan kegiatan ini berkesesuaian dengan Program Pemerintah Kota Makassar.
Baca Juga : Hadiri Munas HKTI, Mentan Amran Sebut Peran Lembaga Memperkuat Swasembada Pangan
“Dan saya diminta hadir oleh Bapak Walikota Makassar. Saya tadi dari Tamalanrea, baru habis kegiatan dan baru mau ngopi sebentar, ternyata sudah ada info acara sudah mau mulai. Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan Selamat HUT HKTI ke-50 tahun”, urai Wawali dalam kesempatannya.
Fatma berterima kasih kepada Pemuda HKTI Sulsel yang ikut menyuport program Pemkot Makassar lorong wisata yang disebut sebagai program kemandirian warga.
“Ada yang menyampaikan kayaknya lorongnya (longwis) hanya di cat cat, namun kita disitu ada keterlibatan warga dan ada potensi. Dimana kondisi inflasi kemarin kita mendapatkan 1 juta polybag yang tentu memberikan kemandirian dan dapat meningkatkan perekonomian,” kata Fatma dan acara dilanjutkan seminar.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
