HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan penerimaan dan pengenalan kampus mahasiswa baru.
Ketua Jurusan PMI, Sakaruddin Mandjarekki mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari penerimaan dan pengenalan mahasiswa baru, yang dilakukan UIN Alauddin Makassar sejak tanggal 2 September hingga 4 September 2024.
“Untuk PMI sendiri menerima 49 mahasiswa baru,” ujarnya, saat memberikan materi pengenalan mahasiswa baru PMI di ruang kelas kampus UIN Alauddin Makassar, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga : Program SENTUH: Mahasiswa KKN UINAM dan Puskesmas Bulukunyi Tanamkan Hidup Bersih pada Siswa SD
Sakaruddin merasa optimis mahasiswa baru angkatan 24 PMI memiliki kemampuan yang kompleks dalam minat baca, kuliah dan olahraga.
“Angkatan ini lebih kompleks dalam hal minat, asa minat seperti hobi menulis, bakat hingga olahraga dan itu bisa dikembangkan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),” ucapnya.
Katanya, mahasiswa baru harus paham bahwa menjalani kuliah adalah sebuah proses dan perjalanan.
Baca Juga : Kolaborasi Komunitas Pemuda Bombong Indah, Mahasiswa KKN UIN Alauddin Sukses Gelar FESTARA
“Jadi memang wajar kalau semua terbatas selama kuliah karena itu proses menuju puncak, kalau semuanya baik bukan proses namanya,” tuturnya.
Selain itu, selama kuliah harus menghadirkan cinta akan buku, di tengah perubahan dan budaya dalam dunia mahasiswa, dihadapkan dengan teknologi yang kian moderen hingga menyuguhkan informasi komplit.
“Mahasiswa itu identik dengan tas yang besar, artinya apa, itu karena di dalam tas mereka banyak buku, tapi sekarang kita ada di masa transisi yang menghadapkan kita pada teknologi kalau kita lebih sering mencari handphone ketimbang buku,” katanya.
Baca Juga : Gandeng PKT, Mahasiswa KKN UIN Angkatan 77 Sukses Gelar Jalan Santai Semarak Kemerdekaan
Sementara itu, Sekretaris Jurusan PMI, Hairuddin menjelaskan, mahasiswa wajib mengikuti pelajaran kelas karena harus memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,0 ke atas.
“Kapan 2,0 ke bawah maka secara otomatis Anda akan tereliminasi, Anda akan tidak bisa lagi lanjut ke semester dua,” paparnya.
Sehingga kata dia, sebagai mahasiswa baru harus fokus menyelesaikan mata kuliah yang akan diberikan di kelas dengan Satuan Kredit Semester (SKS).
Baca Juga : FDK UIN Alauddin Lepas 112 Orang Mahasiswa KKN Nasional, Sasar Jakarta Hingga Lombok
“Prodi ataupun kampus tidak melarang mahasiswanya untuk mengikuti organisasi atau aktivitas kemahasiswaannya, tapi jangan lupa kewajiban saat kuliah juga,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa banyak juga aktivis dan ketua organisasi, yang lulus dengan IPK 3,90 sampai ada yang 4.00.
“Jadi berproses tanpa melupakan kewajiban,” ujarnya menambahkan.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
