Logo Harian.news

Pneumonia Mengancam, BPOM Tawarkan Solusi Vaksinasi dan Inovasi Farmasi

Editor : Redaksi II Selasa, 19 November 2024 18:45
Pneumonia Mengancam, BPOM Tawarkan Solusi Vaksinasi dan Inovasi Farmasi

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pneumonia masih menjadi salah satu tantangan besar dalam masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit. Menyerang siapa saja, pneumonia paling rentan menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Faktor risiko pneumonia meningkat pada anak-anak yang tidak divaksinasi,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, dalam acara Talkshow: Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2024 yang bertemakan Pentingnya Ketersediaan Obat dan Vaksin Inovatif untuk Mendukung Indonesia yang Sehat, Senin (18/11/2024).

Menurut data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014-2018, pneumonia termasuk salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak. Bahkan, berdasarkan laporan UNICEF, pneumonia menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak di bawah usia lima tahun, dengan 2.200 anak meninggal setiap harinya akibat penyakit ini.

Baca Juga : Komitmen Prof Taruna Ikrar Memperkuat BPOM Dikancah Internasional di Bidang Kefarmasian

Taruna, yang juga Pengurus Harian Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), menjelaskan bahwa BPOM memiliki peran penting dalam mengevaluasi keamanan, mutu, dan khasiat vaksin pneumokokal yang menjadi salah satu langkah utama dalam pencegahan pneumonia.

“BPOM telah memberikan izin edar untuk berbagai jenis vaksin pneumokokal, seperti 10-valen, 13-valen, hingga 23-valen. Seluruhnya telah melalui studi klinis ketat dan memenuhi standar mutu internasional,” jelasnya.

Selain memastikan ketersediaan vaksin yang aman dan efektif, BPOM juga berkomitmen mendukung kemandirian industri farmasi nasional. BPOM terus mendampingi proses pengembangan vaksin hingga dapat diproduksi di dalam negeri, sekaligus mendorong kemitraan antara perusahaan farmasi global dan lokal.

Baca Juga : 99 Jemaah Haji Indonesia Terinfeksi Pneumonia

“Kami tidak hanya memastikan produk vaksin yang berkualitas, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi dalam negeri melalui kolaborasi strategis,” tutup Taruna.

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat mengatasi tantangan pneumonia, melindungi kelompok rentan, dan mendukung visi Indonesia Sehat menuju 2024.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda