HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui inisiatif inovatif “Sampah Jadi Pulsa.”
Diluncurkan pada tahun 2022, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Indosat di bidang lingkungan.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan cara mengonversi sampah tersebut menjadi pulsa bagi masyarakat yang ikut berpartisipasi.
Baca Juga : CIMB Niaga Garap Program Berkelanjutan untuk Ekonomi Rendah Karbon
Inisiatif ini sejalan dengan agenda jangka panjang pembangunan Indonesia, terutama dalam transformasi ekonomi yang berfokus pada penerapan ekonomi hijau.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan pentingnya program ini dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya dalam siaran tertulis yang dikutip Rabu (02/10/2024).
Baca Juga : Begini Cara Yamaha Tekan Emisi Karbon di Indonesia
“Hal ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam mendukung pembangunan jangka panjang Indonesia dan juga wujud nyata tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia,” jelasnya.
Program “Sampah Jadi Pulsa” memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik dengan cara mengumpulkan dan menyetor botol plastik melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Inovasi ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pulsa digital sebagai imbalan dari kontribusi mereka dalam mengurangi limbah plastik.
Baca Juga : Generali Indonesia Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah
Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik, atau setara dengan 437 kg plastik.
Sampah plastik tersebut dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta yang diberikan kepada 1.032 pengguna yang berpartisipasi.
Hasil ini menunjukkan keberhasilan program dan komitmen berkelanjutan dari Indosat dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik di Indonesia.
Baca Juga : Masalah Sampah dan Jalan Rusak di Gowa, Menanti Solusi dari Siapa?
Program ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara yang praktis dan bermanfaat.
“Sampah Jadi Pulsa” merupakan bukti nyata bagaimana kolaborasi antara teknologi digital dan kesadaran lingkungan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Indosat Ooredoo Hutchison berharap dapat terus memperluas jangkauan program ini di berbagai wilayah, agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus memperoleh manfaat langsung melalui pulsa digital.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News