Logo Harian.news

2 Guru Besar Bangun Pilar Obat Mandiri Indones

Sinergi Prof. Dudung & Taruna Ikrar, RI Mandiri Obat

Editor : Andi Awal Tjoheng Senin, 23 Juni 2025 21:59
Prof. Dudung & Prof. Taruna Ikrar bersinergi wujudkan kemandirian obat nasional demi ketahanan bangsa di tengah tantangan geopolitik global ||handover
Prof. Dudung & Prof. Taruna Ikrar bersinergi wujudkan kemandirian obat nasional demi ketahanan bangsa di tengah tantangan geopolitik global ||handover

HARIAN.NEWS, JAKARTA — Dalam suasana penuh semangat kebangsaan, dua tokoh besar bangsa, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Dudung Abdurachman dan Prof. Dr. Taruna Ikrar, bertemu di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

Pertemuan ini bukan hanya pertemuan dua guru besar, tetapi pertemuan dua pemikir strategis yang menyatukan visi demi ketahanan nasional Indonesia melalui kemandirian obat.

Prof. Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), hadir dalam kunjungan strategis ini dan diterima langsung oleh Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga : Kepala BPOM RI Dukung BIH Yang Diresmikan Presiden Prabowo: Siapkan Program Pelayanan

“Kemandirian obat bukan hanya isu kesehatan, tapi juga pertahanan negara. Dalam situasi geopolitik yang terus bergolak, bangsa ini tidak bisa terus bergantung pada pihak luar,” tegas Prof. Dudung dalam sambutannya.

Dalam forum dialog terbuka tersebut, keduanya membahas urgensi membangun ekosistem industri obat nasional yang kuat, inovatif, dan berdaya saing global.

Prof. Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM siap menjadi bagian dari garda terdepan dalam mendorong produksi lokal obat dan vaksin demi menjawab tantangan masa depan.

Baca Juga : ‘Sehelai Daun, Sejuta Harapan’ Dicanangkan Kepala BPOM RI Taruna Ikrar di Denpasar Bali

“Kesehatan adalah pilar ketahanan nasional. Jika bangsa ini ingin tangguh, maka obat untuk rakyatnya harus mampu diproduksi oleh tangan bangsanya sendiri,” ujar Prof. Taruna Ikrar.

Kondisi global yang tidak menentu, termasuk ketegangan geopolitik dan risiko embargo internasional, menjadi latar belakang pentingnya agenda kemandirian obat.

Indonesia tidak boleh lengah. Kelangkaan obat dan vaksin adalah ancaman nyata jika sistem suplai global terganggu. Untuk itu, sinergi antara sektor pertahanan dan sektor kesehatan menjadi keharusan strategis.

Baca Juga : Aksi Penanaman Pohon di Kantor Baru Loka POM Buleleng, Taruna Ikrar: Komitmen Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Halaman

Follow Social Media Kami

KomentarAnda