HARIAN.NEWS, JAKARTA – Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin enggan berkomentar panjang lebar ihwal ‘ledakan’ auara PSI di laman publikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa raihan suara resmi mengacu kepada hasil rekapitulasi manual berjenjang.
“Pokoknya, biar rekapitulasi berjenjang saja yang bicara (soal) angka-angka,” kata Afif kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, dikutip dari republika, Sabtu (2/3/2024).
Rekapitulasi manual raihan suara dari pemilih dalam negeri diketahui kini sudah sampai di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Baca Juga : Pasca Sidang Hasto, Febri Diansyah Sebut KPK Inkonsisten
Afif ogah menjawab ketika diminta tanggapannya ihwal munculnya isu penggelembungan suara terkait ledakan suara PSI tersebut. Dia langsung meninggalkan wartawan dan masuk ke dalam ruangan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi heran melihat ledakan suara PSI hingga membuat persentase raihan suaranya lebih dari 3 persen. Sebab, hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaganya menunjukkan bahwa raihan suara PSI hanya 2,81 persen.
Melebihi Penambahan Suara PDIP Sepekan Terakhir
Sebagai informasi, raihan suara PSI ‘meledak’ atau melonjak drastis dalam enam hari terakhir. Lonjakan suara partai yang dipimpin anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu bahkan melampaui penambahan suara yang didapatkan PDIP, partai peraih suara terbanyak dalam Pileg DPR RI.
Baca Juga : Tangani Kasus Hasto, Febri Diansyah Sebut Temukan 4 Poin Dakwaan KPK Menyimpang
Ledakan suara itu tampak dalam hasil penghitungan surat suara atau real count sementara yang dilakukan KPU menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Data perolehan suara setiap partai dalam Pileg DPR RI itu dipublikasikan di laman laman web pemilu2024.kpu.go.id.
Hasil real count terhadap data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB, menunjukkan, bahwa PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Adapun PDIP memperoleh 12.321.991 suara (16,52 persen)
Lantas, hasil real count terhadap 541.260 TPS per Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB menunjukkan bahwa PSI sudah mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen. PDIP tercatat mendapatkan 12.584.432 (16,41 persen).
Baca Juga : Nilai Jeratan KPK tak Berdasar, Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara Hasto
Dari data tersebut tampak bahwa PSI mendapatkan tambahan 397.976 suara dan secara persentase bertambah 0,45 persen dalam enam hari terakhir. Sementara itu, PDIP mendapatkan tambahan suara ‘hanya’ 262.441 suara, tapi persentasenya turun 0,11 persen.
PSI satu-satunya partai yang mengalami lonjakan suara sebesar itu. Adapun data masuk untuk real count bertambah dari 10.484 TPS dalam enam hari terakhir.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News