MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, menerima mahasiswa magang Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) gelombang III, Rabu 7 Desember 2022.
Dari tiga gelombang total 180 mahasiswi Poltekkes Kemenkes Makassar praktek klinik keperawatan manajemen bencana di PMI Makassar.
Ketua PMI Makassar DR Syamsu Rizal MI, menjelaskan bahwa PMI itu adalah organisasi sosial yang memiliki keunikan dibandingkan dengan organisasi lainnya, karenakan PMI itu memiliki aturan dan undang udang tentang kepalangmerahan no 1 tahun 2018.
Baca Juga : Wali Kota Berikan Selamat Pelantikan Pengurus IMA Makassar
Menurutnya, didalam undang-undang tersebut PMI diberikan amanah tugas tugas kemanusiaan untuk tiga bidang utama.
“Sebenarnya dari aturan itu ada 17 tugas PMI tapi bisaji dikasih kecil menjadi tiga, yang pertama itu adalah manajemen penanggulangan bencana, transfusi darah dan desiminasi nilai nilai kemanusiaan,” jelas Deng Ical sapaan karibnya.
Selain itu, Wakil Wali Kota Makassar priode 2014-2019 ini, mengungkpakan bahwa kesiapsiagaan bencana kita di Indonesia itu sangat minim, hal itulah yang menjadi penyebab banyaknya korban jiwa setiap kali terjadi bencana.
Baca Juga : PMI Provinsi Bali Sambut Hangat Kunjungan PMI Makassar
Lanjut dia, contoh gempa yang terjadi kemarin di Cianjur berkekuatan 5,6 skala richter ada ratusan orang meninggal, sedangkan gempa di Jepang 8, sekian skala richter yang meninggal itu 1 atau 3 orang, itu karena kesiapsiagaan dan proses mitgasi bencananya luar biasa kuatnya.
“Jadi anak anak sudah mengerti semua apa yang harus mereka lakukan kalau tiba tiba ada getaran atau gempa. Tapi kita di Indonesia belum karena tidak pernah diajari bahwa kita ini harus selalu waspada,” tuturnya, dihadapan puluhan mahasiswi Poltekkes Kemenkes.
Hal inilah menurutnya, menjadi tugas kita sebagai seorang profesional untuk mengisi pemahaman dan meningkatkan kapasitas kita tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Baca Juga : Ramadan Berbagi: Deng Ical Hadirkan Gerai Donor Darah di Al-Markaz
“Sehingga jika terjadi bencana resiko dan akibatnya berkurang. Karena belum ada teknologi yang bisa mencegah bencana atau mengurangi kapasitas bencana, tapi kalau untuk memprediksi gempa dan tsunami itu banyakmi,” pungkasnya.
Diakhir sambutan, tak lupa Deng Ical menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan manajemen Poltekkes Kemenkes Makassar yang telah mempercayakan PMI untuk melakukan kerjasama praktek klinik keperawatan manajemen bencana.
“Muda mudahan proses kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar, dan kami sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan,” ucapnya.
Baca Juga : Gandeng PMI Makassar, GMTD Gelar Aksi Donor Darah di Mall GTC
“Terima kasih juga untuk adik adikku semua yang mau belajar di tempat ini bersama dengan teman teman PMI. Dan kedepannya kita sudah bersiap untuk mengambil peran dalam menghadapi situasi bencana,” lanjutnya. (**)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News