HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan menggelar Rapar Kerja Nasional (Rakernas) BEM PTMAI se-Indonesia.
Untuk menyukseskan acara tersebut, BEM Unismuh menggandeng beberapa instansi pemerintahkan agar turut andil menyambut beragam mahasiswa dari berbagai daerah.
Hari ini, Kamis (18/04/2024) BEM Unismuh melakukan pertemuan dengan Pejabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Menurut Presiden Mahasiswa BEM Unismuh, Ahmad Rafiq, tujuan bertemu dengan Pj Gubernur Sulsel adalah untuk silaturahmi dengan beberapa tokoh pemerintah, karena antara pemerintah dengan mahasiswa diperlukan kolaborasi agar dapat sama-sama membangun Sulsel.
Baca Juga : KPU Buka Layanan Helpdesk untuk Informasi Seputar Cagub Sulsel 2024
Ia juga menjelaskan bahwa pada tanggal 23 hingga 26 April 2024, ada agenda besar dari BEM Unismuh Makassar, yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM Muhammadiyah se-Indonesia, dan bermaksud mengundang Pj Gubernur Sulsel.
“Alhamdulillah, respon dari Pj Gubernur sangat antusias dan baik untuk datang di kegiatan kami dan insya Allah, beliau akan hadir langsung,” ucap Ahmad Rafiq.
Ia menambahkan bahwa Pj Gubernur Sulsel juga menjelaskan mengenai program prioritasnya dan situasi di Sulsel secara umum, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.
Baca Juga : Gelar Rakor, KPK Bakal Perkuat Peran APIP di Sulsel
“Kami berharap agar silaturahmi ini dapat menjalin hubungan yang baik antara BEM Unismuh Makassar dan Pemprov Sulsel. Semoga ke depannya kolaborasi ini bisa kita bangun dan menciptakan suasana yang lebih baik untuk membangun Sulsel,” harapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa para mahasiswa tidak seharusnya hanya memiliki mental karyawan, tetapi bagaimana mereka dapat menciptakan peluang usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setelah wisuda.
Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) itu juga menambahkan bahwa salah satu program prioritasnya saat ini adalah Ketahanan dan Kedaulatan Pangan.
Baca Juga : Bahtiar Baharuddin Kenang Tanri Abeng, Tokoh Penting bagi Ekonomi Sulsel
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Sulsel menyiapkan Rp30 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Untuk budidaya pisang cavendish, ada dana KUR sebesar Rp100 juta per hektar. Budidaya cabai dan bawang merah masing-masing mendapatkan Rp80 juta per hektar.
Disiapkan juga dana KUR di sektor perikanan, seperti rumah ikan atau rumpon, dan KUR makro bagi yang ingin berusaha di bawah Rp10 juta.
Baca Juga : Pj Sekda Wakili Wali Kota Makassar di Pembukaan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan
“Kita tidak bisa main-main soal masyarakat, kita harus memanfaatkan ini semua untuk masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia menginstruksikan agar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel segera menyiapkan perencanaan pembangunan Rumah Ikan atau lebih dikenal dengan Rumpon/Kelong yang ditujukan ke pemerintah pusat.
Diketahui, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menargetkan pembangunan 100.000 rumpon sebagai rumah ikan yang bisa dibangun secara cepat, dengan tujuan agar ikan laut melimpah.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News