Logo Harian.news

Erdogan Harap KTT OKI Khusus Gaza Beri Langkah Besar Akhiri Kebiadaban Israel

Editor : Rasdianah Jumat, 10 November 2023 23:49
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

HARIAN.NEWS, – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap keputusan KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) khusus Gaza yang akan diselenggarakan di Arab Saudi pada 12 November besok, dapat menjadi langkah besar untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.

“Saya kira keputusan yang akan diambil dalam KTT tersebut akan sangat penting bagi kelanjutan proses penyelesaian krisis,” kata Erdogan, dikutip dari republika, Jumat (10/11/2023).

“Kita adalah penduduk kawasan ini, kita tidak bisa mengambil kebijakan yang impulsif dan populis seperti mereka yang datang dari luar,” ujarnya.

Baca Juga : Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Erick Thohir Sampaikan Ini

“Prioritas dan tujuan utama kami adalah perdamaian,” dilansir kantor berita Anadolu mengutip pernyataan Erdogan.

Arab Saudi akan menjadi tuan rumah dua pertemuan puncak bagi para pemimpin Arab dan negara-negara Islam (OIC) untuk membahas konflik di Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa KTT Arab akan diadakan di Riyadh pada hari Sabtu (11/11/2023) dan KTT untuk negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Ahad (12/11/2023), untuk membahas konflik Gaza dan dampak-dampak kemanusiaan.

Baca Juga : Jemaah Umrah Makassar: Cuaca Panas Tak Jadi Kendala, Ini Tipsnya!

Pada hari Senin, OKI mengatakan bahwa sebuah KTT darurat akan diadakan di Riyadh pada tanggal 12 November untuk membahas serangan Israel di Jalur Gaza. Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengumumkan penundaan KTT Arab-Afrika, yang dijadwalkan pada 12 November.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Sedikitnya 10.500-an warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, telah syahid sejak saat itu. Sementara itu, jumlah korban mati terbunuh di pihak Israel hampir mencapai 1.600 orang, menurut angka resmi.

Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, persediaan bahan pokok semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza akibat pengepungan Israel.

Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda