HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pelaku usaha di Gowa, menyebut mampu berhemat hingga puluhan juta sejak dirinya menggunakan program Electrifying Agriculture (EA) milik PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar).
Pengusaha peternak ayam itu bernama Mustakim. Ia menyebut yang sejak 2022 lalu menjadi pelanggan, dan menjadi pengguna program EA sehingga lebih efisien dibandingkan menggunakan genset.
“Jika harus menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower, penghangat ruangan dan lampu kami membutuhkan rata-rata 3.600 liter solar atau setara sekitar Rp 32 juta per bulannya,” ungkapnya.
Baca Juga : Resmi Launching di Gowa, The Royal Pangeran Tawarkan Hunian Modern Berbasis Syariah
Tercatat dengan menggunakan listrik, Mustakim hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 7 juta per bulannya untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
“Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omzet kami pun otomatis meningkat,”
Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam, sehingga dengan menhikuti program EA dari PLN cukup membantu.
Baca Juga : Dulu Menyejukkan, Kini Malino Jadi Muram
“Menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik seperti kipas blower, penghangat ruangan dan lampu bertujuan meningkatkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging,” ujar Mustakim.
General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin berkomitmen mendorong ekonomi berkelanjutan pelaku usaha di sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture (EA).
Andy sapaan akrabnya menjelaskan, melalui program EA PLN berkomitmen mendukung pelaku usaha di sektor agrikultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional yang meningkatkan keuntungan.
Baca Juga : Perangi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Gowa, Husniah: Program Jangan Hanya di Kertas!
Program EA merupakan inovasi PLN dalam mengajak para pelaku di sektor agrikultur untuk beralih menggunakan alat-alat dan mesin produksi berbasis listrik sehingga lebih maju, efisien dan ramah lingkungan.
“Melalui program ini PLN juga berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lewat berbagai inovasi teknologi kelistrikan. Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN, kami optimis kualitas dan kuantitas produktivitas para petani dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Andy.
Andy mencatat, sampai akhir tahun 2023, jumlah pelanggan Program EA di Sulselrabar telah mencapai 3.340 dengan total daya tersambung sebesar 186.138 kVA.
Baca Juga : Cegah Praktik Pemalsuan, Polda Sulsel Luncurkan e-BPKB: Baru Cakup 3 Wilayah!
“Program EA juga menjadi bagian dari langkah strategis perseroan dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui sektor ketenagalistrikan,” kata Andy.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News