Logo Harian.news

Investigasi Kasus Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Periksa 46 Saksi

Editor : Rasdianah Kamis, 15 Mei 2025 13:19
Upacara penghormatan 4 prajurit TNI AD yang tewas dalam insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut. Foto: dok: Puspen TNI
Upacara penghormatan 4 prajurit TNI AD yang tewas dalam insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut. Foto: dok: Puspen TNI

HARIAN.NEWS, GARUT – Penyebab ledakan amunisi kadaluarsa di Garut masih terus didalami oleh TNI AD. Diketaui pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB lalu, terjadi ledakan saat TNI AD melakukan pemusnahan amunisi kadaluarsa yang menyebabkan 13 orang tewas, yang terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengatakan proses investigasi masih terus berlangsung. Total ada 46 saksi dimintai keterangan.

“Yang kedua, berkaitan dengan tim investigasi, saat ini mereka masih bekerja di lapangan. Tim investigasi juga sudah meminta keterangan 21 orang saksi dari masyarakat dan 25 orang dari unsur TNI,” kata Wahyu kepada wartawan, dikutip harian.news dari laman kumparan, Kamis (15/4/2025).

Baca Juga : Jauh dari Permukiman, Lokasi Ledakan Amunisi di Garut Terletak di Tepi Pantai

Wahyu menjelaskan, tim masih terus mencocokkan keterangan para saksi dengan fakta yang didapat di lapangan. Termasuk berkaitan beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim.

“Dan nantinya akan dilaksanakan analisa. Ada pula beberapa unsur yang perlu diuji, sehingga itu memerlukan waktu,” kata Wahyu.
Terkait prajurit TNI AD yang menjadi korban, TNI memastikan seluruh haknya akan diberikan.

“Berkaitan dengan korban yang berasal dari Angkatan Darat, seperti yang sudah disampaikan juga oleh Bapak Panglima TNI, semua hak-hak dari anggota akan diberikan, dan saat ini Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) selaku induk satuan dari para almarhum, sedang menyelesaikan proses penyelesaian berkaitan dengan hak-hak almarhum. Sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya,” jelasnya.

Baca Juga : Telan 13 Korban, ini Kronologi Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI AD di Garut

TNI AD juga membuka peluang istimewa bagi para putra-putri dari korban, jika ingin menjadi prajurit TNI.

“TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, apabila ada yang ingin bergabung menjadi prajurit Angkatan Darat. Nantinya, jajaran Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan bimbingan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,” kata Wahyu.

Lebih jauh, TNI meminta semua pihak bersabar dan menghormati proses investigasi. Mereka memastikan hasil investigasi akan diumumkan secara transparan kepada publik.

Baca Juga : Korban Tewas Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Bertambah: 4 TNI AD, 9 Sipil

“Selanjutnya, kami mohon doa dan juga memohon pengertian kepada semua pihak, untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi yang sedang bekerja di lapangan. Sehingga nanti pada saatnya, dapat kami sampaikan kepada semua pihak berkaitan dengan hasil pelaksanaan tugas tim investigasi di lapangan,” kata Wahyu.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda