HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dinas Perpustakaan (Dispus) Makassar terus melakukan upaya meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat dengan mengusung konsep mini cafe dan mini museum di ruang baca Kecamatan Panakkukang, Baruga Paropi, jl Paropo 2 No 38 kota Makassar.
“Berbeda dan unik ada disini. Kita hadirkan perpustakaan ini ada mini kafe dan mini museum,” ujar Kepala Perpustakaannya, Yahya Syamsuddin saat ditemui langsung di ruang baca Perpustakaannya, Selasa (11/6/2024).
Katanya, perpustakaan tersebut terdiri dari 2 lantai dilengkapi dengan buku-buku daerah dilantai satu dan lantai dua area baca anak.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Perpustakaan, Dispus Lakukan Penyusunan Jabatan Fungsional
“Didesain mini bar kafe dan mini museum yang dilengkapi buku buku daerah Makassar untuk lantai 1 dan layanan pertemuan serta area baca anak di lantai 2 nya,” jelasnya.
Selain bisa dimanfaatkan sebagian tempat membaca, pengunjung juga bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong, dilengkapi wifi.
“Ada Wifi dari jam 12 siang sampai jam 12 malam. Disini biasa juga ditempati nonton bareng (Nobar),” terang Yahya.
Baca Juga : Matangkan Persiapan Lomba Terpadu, Dispus Makassar Siapkan Perpustakaan di Kelurahan Manggala
Tak hanya itu, perpustakaan binaan Dispus Makassar yang terletak di salah satu pemukiman tertua di Kota Makasaar ini, menyediakan pernak pernik atau Merchandise khas Kampung Paropo kepada pengunjung yang dapat dibeli sebagai souvenir.
“Seperti gantungan kunci dan ada juga baju kaos, sudah banyak yang berkunjung kesini untuk belajar sejarah termasuk ada dari rombongan Papua,” kata Yahya.
“Alhamdulillah, perpustakaan umum kami disupport oleh Camat dan Lurah dan menjadikan lorong kami lorong wisata (Longwis) budaya. Untuk operasional perpustakaan kami juga terbantu dari hasil Kafe dan pernak pernik yang kami jual namun kami tetap berharap ada dukungan pemerintah untuk membantu pengembangan dan keberlanjutan perpustakaan kami,” harap Yahya.
Baca Juga : Gemar Baca Buku Petualang? Rekor Dispus Makassar Boleh Dicoba
Sementara itu, Pustakawan Dispus Kota Makassar, Tulus Wulan Juni sangat mengapresiasi kreativitas tenaga perpustakaan untuk menghadirkan layanan perpustakaan yang menarik dan nyaman untuk pemustaka.
“Ini keren konsepnya dan saya tidak menyangka banyak sekali perubahan di Perpustakaan Umum Kecamatan Panakkukang ditengah banyak keterbatasan yang dialami oleh Perpustakaan.” katanya.
“Terus semangat dan terus ditingkatkan karena perpustakaan tidak hanya tempat membaca saja tetapi tempat rekreasi/ wisata, tempat ngumpul yang positif, wadah kreativitas masyarakat dan membangun jiwa kemandirian,” terang Tulus.
(NURSINTA)
Baca Juga : Tingkatkan Minat Baca, Dispus Makassar Gelar Program Keliling: Kunjungi Dua Sekolah Dasar
Baca berita lainnya Harian.news di Google News