Logo Harian.news

Membaca Kode Jokowi untuk Prabowo

Editor : Redaksi Selasa, 08 November 2022 15:15
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago. [Dok. Ist]
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago. [Dok. Ist]

HARIANEWS – Presiden Joko Widodo menyebut pemilihan presiden berikutnya adalah jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu Jokowi sampaikan di puncak peringatan ulang tahun Perindo di Jakarta (7/11).

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai pernyataan tersebut dengan beberapa makna. Pertama, ini bisa menjadi ucapan terima kasih Jokowi kepada Prabowo karena telah berjasa mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2012 dan selalu menang di Pilpres 2014 dan 2019 melawan Prabowo. Kedua, masuknya Prabowo ke pemerintahan Jokowi telah mengurangi dinamika politik di tingkat elite, sehingga memudahkan Jokowi melakukan stabilitas politik pascapilpres 2019. Ketiga, Jokowi membuka ruang kompetisi antara capres dari KIB dan Ganjar.

“Ini jelas terlihat bahwa Pak Jokowi nggak mungkin endorse satu atau dua capres di Pilpres 2024. Capres dari KIB, Ganjar, dan Prabowo harus bersaing juga jika ingin dukungan Jokowi tidak terbagi”, ucap Arifki.

Baca Juga : Jokowi Arahkan Relawannya Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Pujian yang diberikan oleh Jokowi kepada Prabowo tentu dilakukannya juga kepada figur lainnya, seperti Airlangga Hartarto di beberapa kegiatan Golkar. Ini menunjukkan bahwa Jokowi memberi ruang kepada setiap menterinya bertarung di Pilpres 2024. Komentar Jokowi ini tentu menjadi angin segar bagi para menteri lainnya untuk berpacu agar masuk ke dalam perbincangan Jokowi di berbagai forum.

Langkah politik yang dilakukan oleh Jokowi menujukkan kekuatannya di Pilpres 2024. Apalagi dengan munculnya Istilah jangan sembrono memilih capres di acara Golkar dan Perindo, sinyal bahwa Jokowi sedang memainkan posisinya sebagai “King Maker”, siapa-siapa saja tokoh yang layak bertarung di Pilpres 2024 perlu memahami pekerjaan besar memimpin Indonesia. Salah satunya melanjutkan hal besar yang telah dibangunnya.

“Dari narasi yang dimainkan oleh Jokowi akhir-akhir ini, terlihat bahwa Jokowi berkepentingan dengan capres terpilih di 2024. Jokowi sudah banyak membangun hal-hal besar, salah satunya di bidang infrastruktur. Dengan mendorong capres yang berpotensi melanjutkan pembangunan yang telah dilakukannnya, itu tentunya sah-sah saja”, tutup Arifki.

Baca Juga : Prabowo Pamer Rekor Cadangan Beras RI di PBB, Ungkap Rencana Ekspor ke Palestina

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda