HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulsel, yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel di Hyatt Place, Senin (11/11/2024).
Acara ini bertujuan untuk menggalang komitmen antarpemangku kebijakan guna mendorong investasi yang mampu meningkatkan perekonomian Sulawesi Selatan.

Baca Juga : PSU Palopo Digugat, Kejati Siap Bela KPU Sulsel di MK
FGD ini menghadirkan sejumlah tokoh sebagai narasumber, termasuk Guru Besar Hukum Unhas Prof. Aminuddin Ilmar, Guru Besar Ekonomi Unhas Marsuki DEA, dan Dr. Hendrian.
Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrulloh, juga turut hadir melalui sambungan daring, bersama sejumlah pejabat penting Forkopimda Sulsel, Kanwil ATR/BPN Sulsel, dan para kepala daerah se-Sulsel yang hadir langsung.
Dalam sambutannya, Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para undangan sebagai wujud komitmen dalam percepatan investasi di Sulsel. Agus menjelaskan bahwa inspirasinya menggelar diskusi ini datang dari pengalaman di Sulawesi Tengah, yang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan investasi terbesar di Indonesia.
Baca Juga : Kejati Sulsel Perkuat Mitigasi Risiko Hukum
Agus Salim menyoroti tantangan utama percepatan investasi di Sulsel, seperti ego sektoral yang kerap menghambat proyek infrastruktur. Untuk mengatasi ini, ia menyarankan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk percepatan investasi di Sulsel, sesuai amanat Kepres Nomor 11 Tahun 2021.
“Saya yakin dengan adanya satgas percepatan investasi ini, semua hambatan akan dapat diterobos,” ujar Agus, optimis.
Diskusi ini juga membahas arahan Presiden terkait fokus utama penegakan hukum, termasuk ketahanan pangan yang berkaitan dengan program peningkatan gizi masyarakat dan pengembangan energi terbarukan dimana subsidi BBM sering tidak tepat sasaran.
Baca Juga : Irjen Kementerian PKP Limpahkan Dugaan Korupsi BP2P Sulawesi III ke Kejati Sulsel
Agus menambahkan bahwa sinergi dan kontribusi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mencapai target nasional.
Ia berharap, hasil diskusi ini dapat menjadi pilot project bagi percepatan investasi di Sulsel, yang, jika berhasil, akan diusulkan sebagai model untuk diterapkan lebih luas hingga ke tingkat kejaksaan agung.
“Target ini adalah pekerjaan besar untuk kita semua di Sulsel. Jika berhasil, saya akan usulkan model satgas ini ke Kejaksaan Agung agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” kata Agus.
Baca Juga : Sidang Perdana Korupsi Pengadaan Barang Penanganan Covid-19 Makassar 2020
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan lembaga hukum, diharapkan percepatan investasi di Sulsel dapat segera terealisasi sehingga mampu bersaing dan mengukir prestasi sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
