HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memburu tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus produksi uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Ketiga DPO tersebut diduga berperan sebagai pemodal utama dalam sindikat tersebut.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, memastikan pihaknya fokus mengejar para tersangka. Salah satu dari tiga DPO yang identitasnya telah diketahui adalah seorang politisi dan pengusaha berinisial ASS.
Baca Juga : RL Desak Polisi Usut Tuntas Aktor Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Diketahui, ASS sempat mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar pada tahun 2013 dan memiliki niat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
“Untuk tiga DPO ini masih terus kami kejar. Keberadaan mereka sudah kami ketahui. Yang jelas, mereka akan kami tangkap secepatnya,” ujar Yudhiawan dalam pernyataan tertulis, Minggu (22/12/2024).
Kasus ini mencuat setelah aparat melakukan penggerebekan di gedung perpustakaan kampus UIN Alauddin Makassar. Dari hasil penyelidikan yang dikembangkan Polres Gowa, sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga : Berkas Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Dilimpahkan ke Kejaksaan
“Polda akan terus mengejar para dalang utama di balik sindikat ini hingga tuntas demi mencegah peredaran uang palsu yang meresahkan masyarakat,” tegas Yudhiawan.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News