Logo Harian.news

Rencana Aksi Perubahan LAN RI, Camat Bontoala Siapkan Konsep Urban Farming 3D

Editor : Redaksi Jumat, 23 Mei 2025 11:12
Rencana Aksi Perubahan LAN RI, Camat Bontoala Siapkan Konsep Urban Farming 3D

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir telah menyiapkan konsep urban farming di Makassar. Konsep ini berbeda dengan yang lain lantaran membuat urban farming dalam model 3 dimensi (3D).

Program ini tertuang dalam Rancangan Aksi Perubahan, Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XV LAN RI 2025 yang berjudul “Penguatan Ekosistem melalui Program Urban Farming Terintegrasi di Kec. Bontoala Kota Makassar (Peta U-Farmta’)”. Rancangan Ini tentu dapat menjadi saran dan masukan sebagai penerapan urban farming di Makassar.

“Dalam konsep ini disini ada unsur pertanian, perikanan, peternakan, UMKM, dan penguatan infrastruktur,” kata Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir dalam keterangannya, Jumat (22/5/2025).

Baca Juga : Kadinkes Sinjai Mulai Jalankan Asta Cita PKG

Selain, infrastruktur pendukung lainya seperti jalan, drainase, sanitasi, limbah dan air bersih juga menjadi hal yang penting dalam penerapan urban farming nantinya.

“Jadi konsep ini sejalan dengan program unggulan Pemkot Makassar yang berkaitan dengan visi misi MULIA yaitu menggalakkan konsep Urban Farming pada masyarakat melalui Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat,” jelasnya.

“Hal ini juga termasuk ada dalam Asta Cita Ke-3 Presiden RI meningkatkan pekerjaan yang berkualitas, mendorong kewirausahaan mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” tambahnya.

Baca Juga : HUT Pangkep ke-65, Bupati MYL Paparkan Capaian

Celo sapaan akrabnya mengatakan jika konsep Urban Farming 3D sementara berjalan dengan memamfaatkan lahan lorong dan tanah kosong warga. Ini mengigat fasum dan fasos di Kecamatan Bontoala terbatas.

“Jadi saya sebagai Camat akan buat projek dalam model 3D, di mana semua unsur pendukung akan di tuangkan dalam model ini. Lokasinya itu di jalan Kalumpang Lr. 9 Kelurahan Timongan Lompoa, Bontoala,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya saat ini masih melakukan penyempurnaan dan pengembangan terkait Urban Farming yang terintegrasi. Meski menurutnya sudah ada proses pertanian, peternakan dan perikanan dilakukan di tempat tersebut.

Baca Juga : Sentuh Hati, Lurah Febrinaldi Perkenalkan Diri dan Silaturahmi dengan RT RW di Parang Layang

“Ada ikan nila termasuk lobster, ada juga pertanian kangkung, ada cabai dan unsur peternakan, ada ayam petelur termasuk alat pemadaman ringan dan instalasi pengelolaan air limbah dan kedepan kami akan mengintervensi berupa pemberian bibit sebagai bentuk pengembangan Urban Farming,” terangnya.

Nantinya hasil dari pertanian ini akan di intervensi oleh SKPD terkait seperti Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar (DP2)Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Koperasi dan UMKM Makassar.

“Adapun konsep pasca produksi akan menjadi kewenangan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, sehingga ini menjadi program unggulan dan banyak masyarakat yang bisa juga langsung menjual hasil panennya,” tutupnya.

Baca Juga : Viral Kontes Waria di Bontoala Dibubarkan, Plt Camat: Langgar Etika Budaya dan Agama

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda