HARIAN.NEWS, ENREKANG – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke Enrekang, sejak Selasa (7/11/2023) kemarin. Rabu (8/11/2023) hari ini, Bahtiar berkesempatan bertemu para petani bawang merah yang mengeluhkan harga bibit yang mahal hingga tidak adanya kepastian harga pasca panen.
Karena itu, Pj Gubernur Bahtiar menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang, untuk menyiapkan skema bisnis yang tepat bagi para petani bawang merah di Enrekang. Mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Bertani bukan hanya semangat saja, tapi harus menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baik. Supaya bisa menghasilkan hasil pertanian yang melimpah,” kata Bahtiar, dalam acara silaturahmi Penjabat Gubernur Sulsel bersama Pemerintah Daerah Enrekang, Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, dan Tokoh Masyarakat, di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Rabu.
Baca Juga : Pimpin Apel Lingkup Pemprov, PJ Gubernur Sulsel Singgung Adanya TPP di 2024
Ia mengungkapkan, harus ada skema bisnis khusus untuk komoditi bawang merah. Supaya semua ada kepastian harga, dan memutus mata rantai tengkulak yang merugikan para petani.
“Para petani kita harus mendapatkan kepastian harga dan pasar. Mereka juga harus diajarkan cara bertani modern, yang mengedepankan ilmu pengetahuan. Bibit, pupuk, air, semua harus tersedia,” terangnya.
Bahtiar mengatakan sengaja membawa semua tim dari seluruh OPD di Pemprov Sulsel, agar bisa berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah. Ia menekankan, anggaran pemerintah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca Juga : Hut ke 78, PJ Gubernur Sulsel Sampaikan Apresiasi dan Harapan pada Brimob Polri
Ia juga mengungkap rencananya mengembangkan pisang cavendish di Enrekang, dengan berbasis kecamatan. Memanfaatkan lahan-lahan tidur, yang selama ini tidak menghasilkan.
Sementara, Pj Bupati Enrekang, Baba menyampaikan, untuk mendukung program prioritas Pj Gubernur Bahtiar dalam budidaya pisang, pihaknya menyiapkan lahan 500 hektare. Ia mengungkapkan, saat ini uang berputar di Kabupaten Enrekang mencapai Rp3 triliun setiap tahun.
“Kami siap mendukung program prioritas Bapak Gubernur Sulsel dengan menyiapkan lahan untuk budidaya pisang cavendish,” kata Baba.
Baca Juga : Jelas Skema Bisnisnya, Forum CSR Support Program Budidaya Pisang Cavendish Sulsel
Baca berita lainnya Harian.news di Google News