Oleh: Ifah
(Humas PW Salimah Sulsel)
TETAP Samawa Disaat Syulit adalah tema yang diangkat dalam bincang keluarga yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Salimah Sulawesi Selatan, berlangsung dari pukul 16.00-18.00 Wita, yang diselenggarakan secara offline bertempat di Perpustakaan Wilayah Makassar dan online via zoom meeting, Senin(3/10/22).
Baca Juga : Jalin Sinergi Program, PW Salimah Sulsel Audiensi dengan PJ Ketua TP PKK
Meskipun hujan deras mengguyur kota Makassar, namun tak menyurutkan langkah peserta untuk hadir dalam kegiatan kali ini, tidak hanya para bunda terlihat juga antusias para ayah hadir dalam kegiatan ini.
Tercatat jumlah peserta yang hadir 126 orang(hadir offline) dan 66 orang (hadir online). Peserta terdiri dari Pengurus, anggota dan binaan Salimah Sulsel, tokoh masyarakat, guru dan beberapa komunitas.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Yakesma (Lembaga Amil Zakat Nasional dan menghadirkan pembicara Nasional pakar parenting/konsultan keluarga dan penulis buku, Cahyadi Takariawan yang sering disapa Pak Cah, beliau telah menulis 60 judul buku.
Baca Juga : Peringati Hari Anak Nasional 2024 Salimah Sulsel Gelar Beragam Kegiatan
Bincang keluarga kali ini dipandu oleh Neny Asri sebagai MC, dan Fenny Ponto selaku moderator. Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini, pihak Yakesma yang telah bermitra dengan Salimah dan seluruh panitia yang menyiapkan kegiatan ini dengan gerakan cepat dan penuh ketaatan.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi kita di Salimah sbg Ormas muslimah yg bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan, keluarga dan anak Indonesia,” katanya.
“Dalam mengokohkan ketahanan keluarga, tentu tidak dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri. Kita perlu bersinergi baik dengan pemerintah, Ormas dan juga lembaga lainnya. Oleh karena itu kami dari Salimah khususnya PW Salimah SulSel agar kedepan nya dapat terus bersinergi dalam membangun ketahanan keluarga,” tutur Aisyah.
Baca Juga : Audiensi dengan Bank Indonesia, Salimah Sulsel Bahas Program Kerja
Dan selanjutnya acara yang paling ditunggu-tunggu seluruh peserta yaitu pemaparan materi Bincang Keluarga oleh Pak Cah. Dalam paparannya, beliau menjelaskan “tiga aspek untuk menjaga keseimbangan antara suami dan istri 3 hal yang perlu diperhatikan dalam membangun antara pasangan suami istri yaitu kohesi, flekxibility, dan komunikasi.”
“Kohesi artinya bagaimana setiap pasangan menciptakan kelekatan antara suami dan istri, diibaratkan seperti pakaian yang melekat bagi siapapun yang memakainya dan tidak mudah orang lain untuk melepasnya, yang kedua Flexibility yaitu menerima perbedaan pendapat, menghadapi perubahan, dan mampu menyesuaikan diri pada situasi tak terduga. Dan yang ketiga adalah komunikasi yaitu membangun komunikasi yang tepat kapan baiknya menggunakan komunikasi afektif, dan kapan menggunakan komunikasi asertif,” lanjut Pak Cah.
“Setiap pasangan suami istri, selalu menjadikan Rasulullah dan Nabi Ibrahim sebagai teladan yang baik dalam membangun sebuah rumah tangga, agar setiap rumah tangga yang mengalami goncangan mampu keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.
Baca Juga : Mengokohkan Peran Salimah Sulsel dalam Lokwil 2022
Antusias peserta untuk mengajukan pertanyaan, namun waktu yang sangat terbatas sehingga hanya dibatasi beberapa orang saja. Jawaban yang diberikan Pak Cah pun cukup menyentak kesadaran peserta untuk memulai menjaga ketahanan keluarga salah satunya saling memberikan yang terbaik untuk pasangan demi kebaikan bersama.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News