HARIAN.NEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal menguatnya nilai tukar Dolar Amerika dan menekan mata uang Rupiah. Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
“Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, mengalami hal yang sama tertekan oleh yang namanya Dolar kursnya,” jelas Jokowi di Hotel Fairmont Jakarta, dikuti dari liputan6, Senin (10/6/2024).
Dia mengatakan ketidakpastiaan global saat ini menghantui semua negara. Namun, Jokowi menilai, nilai tukar Rupiah saat ini masih dalam posisi yang baik.
Baca Juga : Tak Ingin Dianggap Keputusan Sendiri, Jokowi Sebut IKN Disetujui Seluruh Rakyat
“Ya ketidakpastian global sekarang ini memang menghantui semua negara tapi menurut saya kalau masih di angka Rp16.200-Rp16.300 masih posisi yang baik,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup merosot di tengah kenaikan penghasilan per jam rata-rata di Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Senin, kurs rupiah turun 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.283 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.196 per dolar AS.
Baca Juga : Sambangi Daerah Tangerang, Kaesang Santai Pakai Rompi Putra Mulyono
“Laporan Biro Statistik AS menunjukkan kenaikan penghasilan per jam rata-rata sebesar 4,1 persen year on year. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4 persen dari angka 3,9 persen sebelumnya,” kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva.
Menurut Taufan, data tersebut mengindikasikan adanya inflasi upah yang dapat memicu inflasi inti dan inflasi umum yang lebih tinggi, sehingga hal tersebut berpotensi menyebabkan bank sentral Amerika Serikat untuk menunda pemangkasan suku bunganya.
Penyebab Rupiah Melemah
Selain itu, kinerja rupiah melemah dipengaruhi oleh penguatan yang terjadi pada dolar AS pasca rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang rilis pada pekan lalu menunjukkan ekonomi AS memanas dengan bertambahnya 272 ribu pekerjaan pada Mei 2024, jauh melampaui ekspektasi.
Baca Juga : Usai Philip Bebas, Jokowi Minta tak akan ada lagi Penyanderaan di Papua
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.218 per dolar AS.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News