HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi B DPRD Makassar, Andi Tenri Uji Idris, menyoroti persoalan pengelolaan Pasar Sentral yang hingga kini belum menemui kejelasan.
Diketahui, perjanjian antara Perumda Pasar Makassar Raya dan pihak pengembang PT MTIR yang ditandatangani pada 30 Maret 2017 setelah dievaluasi, ternyata merugikan Pemerintah Kota Makassar, sehingga perlu adanya perbaikan.
Andi Tenri Uji menilai, pemerintah kota ada yang salah sehingga permasalahan sudah berlarut-larut bahkan telah menahun.
Baca Juga : Fasruddin Rusli Serap Aspirasi Warga Soal PKH dan KIS Saat Reses di Rappocini
“Ini masalah saya belum duduk di DPRD Makassar, sampai sekarang belum juga tuntas mungkin sudah 20 tahun,” tegasnya, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, ketidakpedulian pihak-pihak terkait membuat kondisi pasar semakin sulit. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah kontrak kerja sama dengan pihak ketiga yang dinilai memberatkan.
“Saya ingin tahu, kontraknya ini sebenarnya memberatkan atau bagaimana? Karena ini bukan hanya di Pasar Sentral, tapi juga berdampak pada pasar lain. Banyak pasar yang dibangun, tapi pedagang justru enggan masuk karena mereka sudah terlalu nyaman berjualan di luar,” ungkapnya.
Baca Juga : Reses Andi Odhika di Tamalanrea dan Berua, Warga Keluhkan Infrastruktur dan Sampah
Selain itu, Ia juga menyoroti peran Perumda Pasar Makassar Raya dalam menertibkan pedagang dan memastikan agar bangunan yang sudah disiapkan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Menurutnya, langkah konkret masih kurang dalam menindaklanjuti persoalan ini.
“Seharusnya ada upaya serius dari PD Pasar untuk memastikan pedagang dan pihak ketiga menaati aturan dan masuk ke dalam bangunan yang telah disediakan,” tegasnya.
Dengan tegas Tenri Uji menyebut, masalah Pasar Sentral bukan sekadar urusan infrastruktur, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan dan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan pedagang. Dengan kondisi yang terus dibiarkan, ia khawatir dampaknya akan semakin meluas ke pasar-pasar lain di Makassar.
Baca Juga : Kesenjangan Pendidikan Kian Nyata, DPRD dan Disdik Makassar Disorot
“Kita tidak bisa biarkan ini terus-terusan nanti pasar yang lain juga ikutan seperti pasar sentral, pedagang tidak tertib, pengelola dan pihak pengembang tidak senada,” tutupnya.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
