Logo Harian.news

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Bahaya Stunting, BKKBN Sulsel Gencar Kolaborasi

Editor : Redaksi II Selasa, 13 Desember 2022 18:09
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Bahaya Stunting, BKKBN Sulsel Gencar Kolaborasi

MAKASSAR, HARIAN.NEWS – BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan kembali melaksanakan KIE Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra organisasi sosial/organisasi wanita yang berlangsung selama dua hari, 12- 13 Desember 2022, di Hotel Claro Makassar.

Tujuan kegiatan ini memperkuat komitmen dan sinergitas dengan mitra/stakeholder dengan meningkatkan peran organisasi sosial/organisasi wanita dalam mendukung percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi.

Ini bagian upaya langkah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting, sehingga diperlukan satu bentuk kegiatan kolaborasi yang komfrehensif dengan mengajak berbagai pihak yang dapat mendukung percepatan penurunan stunting dengan melakukan Sosialisasi dan Advokasi serta Komunikasi Informasi dan Edukasi dalam Pencegahan Stunting kepada masyarakat.

Baca Juga : Pangkep Intensif Tangani Stunting, Prevalensi Turun Jadi 9,24 Persen

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya. Stunting merupakan salah satu penyebab terhambatnya upaya untuk mewujudkan SDM Unggul di negeri tercinta.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, A. RIta dalam arahannya memaparkan bahwa seluruh peserta yang hadir saat ini, semua memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting.

“Kontribusi dalam percepatan stunting ada ditangan ibu karena yang lebih tau apa yang dimakan anak-anak kita adalah seorang Ibu. Stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa.

Baca Juga : SPPG Tumampua Resmi Beroperasi, Langkah Nyata Pemkab Pangkep Lawan Stunting

“Aspek fisik kalau pendek mungkin tidak masalah karena banyak orang pendek tapi cerdas, tapi jika sudah terganggu kognitifnya generasi emas 2045 akan sulit untuk dicapai”.

Kegiatan ini mengadirkan berbagai Organisasi dari PKK, Persit, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, Bhayangkari, Dharma Wanita Pertiwi, FPPI, BKMT, BKOW, Aisyiyah, Muslimat NU, dan Organisas Komunitas Wanita lainnya
Kepala Perwakilan BKKBN sangat mengapresiasi kehadiran peserta kegiatan dengan menggunakan seragam organisasi masing-masing.

“Ruangan ini penuh dengan warna yang berbeda, dengan membawa baju seragam masing-masing organisasi mari kita bersinergi dan berkolaborasi dalam menzerokan stunting khususnya di Sulawesi Selatan,” harap A. Rita.

Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan Skema Khusus Turunkan Angka Stunting

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda