MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Menindaklanjuti temuan virus penyakit African Swine Fever (ASF) yang mengakibatkan kematian massa ternak Babi yang pertama di Patalassang, Kabupaten Gowa.
Olehnya itu dibutuhkan pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan kepada peternak yang ada di daerah sekitar seperti Makassa, Maros, dengan diselenggarakan sosialisasi terhadap penyakit mematikan ini.
Seperti yang diinisiasi Anggota DRD Makassar Fraksi NasDem, Mario David, Pn dengan menghadirkan dokter hewan Widodo bekerjasama dengan Pengurus Klasis PKB Gereja Toraja menggelar sosialisasi terhadap serangan virus ASF.
Baca Juga : Jelang Pilwalkot Makassar, Mario David Warning Camat dan Lurah tak Main Politik Praktis

Mario David mengatakan saat ini daerah Sulsel khususnya Makassar, Gowa, Maros dan sekitarnya ternak Babi mengalami serangan virus dan sudah hampir 1000 kasus kematian Babi dan diantaranya di Makassar.
Olehnya itu, kata Mario sosialisasi ini dilakukan untuk menginisiasi memberikan pengetahuan kepada para peternak apa yang harus mereka lakukan mencegah kematian massal yang terjadi untuk Babi mereka.
Baca Juga : Pendapatan Pemkot Makassar ‘Bocor’, Dewan Soroti Kelalaian Bapenda
“Harapannya mereka (peternak) pintar, semakin cerdas untuk bisa mencegah pandemi virus ASF ini kemudian tidak mengaami kerugian banyak tentunya,” kata Mario, Jumat (17/2/2023).
Lebih lanjut kata Mario, Makassar adalah konsumen terbesar dari para peternak Babi, lalu Gowa dan Maros. Oleh karenanya mendengarkan sosisalisi dan sharing ilmu dari ahlinya yakni dokter hewan. Dari hasil masukan dokter hewan, ternyata virus ASF ini tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia.

Baca Juga : Tak Kunjung Usai, Deretan Interupsi Warnai Rapat Pleno KPU Makassar hingga Harus Pindah Tempat
“Virus ini lebih spesifik dan menyerang hanya ternak Babi, hewan lainnya tidak diserang. Oleh karenanya dalam kesempatan ini untuk menolong para teranak Babi dan warga Makassar dan sekitarya yang memang mengonsumsi ternak ini boleh melanjutkan konsumsinya dengan normal dan seperti biasa karena virus ini tidak berbahaya bagi manusia,” jelas Mario.
Sebelunnya dalam Laporan Hasil Uji Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros Nomor 16.006/PK.310/F.5.G/01/2023 terkait Hasil Pengujian No.EPI. A07230005 tanggal 16 Februari 2022 perihal Hasil Uji Positif Penyakit
African Swine Fever di Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa.
Dalam surat ini disampaikan kepada Bupati/Walikota agar memperketat pengawasan pada Peternakan babi di wilayahnya masing masing
Baca Juga : Mario David Sebut NasDem Sulsel Kehilangan 1.000 Suara di Real Count KPU
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
