HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sebanyak 38 SMA di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk SMA Negeri 17 Makassar, terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Hal ini disebabkan sekolah-sekolah tersebut tidak melakukan pengisian data siswa dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Mahmud, mengungkapkan bahwa dari 38 sekolah tersebut, tiga di antaranya berada di Kota Makassar, yaitu SMA Negeri 17, SMK Negeri 1, dan SMK Negeri 2.
Baca Juga : Ribuan Siswa SMA/SMK Terancam Tak Ikut SNBP, Disdik Sulsel: Kelalaian Pihak Sekolah
“Ini menjadi perhatian serius, karena berdampak langsung pada masa depan para siswa. Kami akan memanggil semua sekolah yang bermasalah untuk mengetahui penyebab utama tidak terisinya data di PDSS,” ujar Mahmud.
Sebagai bentuk pengawasan, DPRD Sulsel berencana meminta klarifikasi dari pihak sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang.
Upaya Mencari Solusi
Baca Juga : Telat Input Data, 145 Siswa SMA Negeri 17 Makassar Terancang Tidak Ikut SNBP
Meski demikian, Mahmud menegaskan bahwa pihaknya bersama Dinas Pendidikan Sulsel dan Pemerintah Provinsi Sulsel sedang berupaya mencari solusi terbaik agar para siswa tetap bisa mendaftar kuliah melalui jalur SNBP.
“Surat sudah dikirimkan melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel ke Kementerian Pendidikan. Kami mendapat respons positif bahwa siswa tetap bisa dilayani, karena kejadian ini juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga : Siswa SMA 17 Makassar Demo di Kantor Dinas Pendidikan, Tuntut Hak SNBP
Sebelumnya, siswa SMA Negeri 17 Makassar bersama orang tua mereka menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel. Mereka menuntut kejelasan terkait kegagalan sekolah dalam mengisi data di PDSS, yang membuat mereka terancam kehilangan kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP.
Para siswa mengaku kecewa karena harapan mereka untuk kuliah terganjal akibat kelalaian pihak sekolah.
Pengakuan Kepala Sekolah
Baca Juga : Fazzio Youth Project Pacu Kreativitas dan Semangat Pelajar di SMA 17 Makassar
Kepala SMA Negeri 17 Makassar, Abu Hanafi, mengakui keterlambatan pihak sekolah dalam mengunggah data ke PDSS.
“Kami terlambat mengisi data siswa. Saat ini kami masih berupaya agar akses bisa dibuka kembali untuk mengunggah nilai siswa,” ujarnya.
Abu menjelaskan bahwa pihak sekolah sebenarnya telah mengisi formulir PDSS, tetapi gagal mengunggah seluruh nilai siswa sebelum batas waktu yang ditentukan.
“Kami masih menunggu keputusan dari panitia SNPMB terkait kemungkinan finalisasi data. Kami sudah mengunggah nilai, hanya saja aksesnya sempat tertutup,” jelasnya.
Dari total 360 siswa kelas XII SMA Negeri 17 Makassar, sebanyak 145 siswa dari jurusan IPA dan IPS yang terdaftar dalam jalur SNBP kini masih menunggu kejelasan nasib mereka.
“Kami berharap ada solusi terbaik agar siswa tetap bisa mengikuti SNBP. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
