Logo Harian.news

AI Hanya Sebagai Alat Bantu, Wartawan Berintegritas Taat Kode Etik Jurnalistik

Editor : Andi Awal Tjoheng Jumat, 21 November 2025 07:57
Ilustrasi wartawan sedang menggunakan komputer dengan aplikasi AI untuk riset data ||imagebyAI@harian.news
Ilustrasi wartawan sedang menggunakan komputer dengan aplikasi AI untuk riset data ||[email protected]

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dalam era digital yang serbacepat seperti sekarang, teknologi kecerdasan buatan (AI) memang menawarkan banyak kemudahan. Dari riset data, pengolahan informasi, hingga penyusunan draf awal tulisan,

AI dapat menjadi alat bantu yang mempercepat pekerjaan para wartawan. Namun, betapapun canggihnya teknologi tersebut, jurnalisme tetaplah profesi yang bertumpu pada integritas, kejujuran, dan tanggung jawab etis.

Ketua PWI Pusat, Ahmad Munir pada diskusi Pekan Pendidikan di Lampung (17/11), mengingatkan, “Seorang wartawan tidak boleh sekadar menyalin-tempel (copy-paste) berita dari sumber lain, apalagi menjiplak tulisan yang dihasilkan oleh AI tanpa verifikasi dan tanpa menambahkan nilai jurnalistik.

Baca Juga : Indosat Gandeng Perbankan dan Regulator Perkuat Sistem Anti Spam dan Scam Berbasis AI

Produk AI yang tidak diverifikasi dapat mengandung kekeliruan, bias, atau informasi yang tidak akurat. Menggunakannya secara mentah sama saja dengan mengabaikan prinsip dasar jurnalisme.

Integritas wartawan di uji di tengah arus kecerdasan buatan AI.

AI hanyalah tools-alat bantu untuk mempermudah proses, bukan untuk menggantikan peran pewarta sebagai pengumpul fakta, pemeriksa kebenaran, dan penjaga kepentingan publik.

Baca Juga : Ketika Luka Korban Kejahatan Seksual Dianggap Kecil

Tugas utama seorang wartawan tetaplah melakukan verifikasi mandiri, wawancara langsung, pengecekan silang data, serta menyajikan informasi yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kode Etik Jurnalistik menegaskan pentingnya keaslian karya, akurasi informasi, serta kejujuran dalam memperoleh dan menyebarkan berita. Ketika seorang pewarta mengabaikan hal-hal tersebut, bukan hanya kredibilitas pribadi yang runtuh, tetapi juga kepercayaan publik terhadap media.

Di tengah derasnya arus teknologi, marilah para pewarta menjaga martabat profesi. Gunakan AI secara bijaksana sebagai penunjang, bukan sebagai jalan pintas.

Baca Juga : BPJS dan Jerit Senyap yang Luput

Karena jurnalisme yang baik lahir dari ketekunan, integritas, dan dedikasi untuk menyajikan kebenaran bagi masyarakat. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : IGA KUMARIMURTI DIWIA (PEMRED HARIAN.NEWS)

Follow Social Media Kami

KomentarAnda