Logo Harian.news

Kadis Perpustakaan Makassar Aryati Puspasari Motivasi Pelajar untuk Menulis

Editor : Redaksi Jumat, 21 November 2025 17:42
Kadis Perpustakaan Makassar Aryati Puspasari Motivasi Pelajar untuk Menulis

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Menulis bisa menjadi pilihan profesi, bahkan sebagai aktivitas ganda. Dengan menulis kita bisa menegaskan eksistensi diri dan memberikan sumbangsih pemikiran bagi masyarakat dan bangsa.

“Banyak orang menjadikan menulis sebagai profesi. Mereka sukses, dan menjadi kaya karena menulis,” kata Dr Aryati Puspasari Abady, S.Pi, M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Dr Aryati Puspasari Abady memberi motivasi kepada para pelajar SMP se-Kota Makassar, dalam kegiatan Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial Layanan Kusuka Angkatan 2, yang digelar di Hotel Gammara, Makassar, Rabu, 20 November 2025.

Baca Juga : Kadis Perpustakaan Makassar Ditetapkan Tersangka Bersama Rekanan

Menurut Aryati Puspasari Abady, anak-anak nanti bisa jadi penulis dan punya profesi lain, misalnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Justru dengan kompetensi menulis itu, mereka bisa berkontribusi melalui pemikiran-pemikirannya yang konstruktif.

Sebagai pelajar, kata dia, anak-anak bisa membuat majalah dinding di sekolah untuk menyalurkan bakat dan hobi menulisnya, atau dalam bentuk buletin. Website sekolah juga bisa dimanfaatkan bagi anak-anak untuk mengekspresikan pemikiran-pemikirannya dalam bentuk tulisan.

Dinas Perpustakaan Kota Makassar, kata dia, berkomitmen mengembangkan kegiatan literasi, bukan cuma aktivitas membaca tetapi juga pelatihan menulis. Bila perlu ke depan diadakan lomba menulis, untuk memberikan motivasi dan apresiasi.

“Kami juga akan berkolaborasi dengan Bunda Literasi guna memberikan penguatan literasi hingga ke akar rumput,” terang Aryati Puspasari Abady.

Inovasi Layanan Kusuka (Kelas Khusus Pemustaka) merupakan program terapan Perpustakaan Umum Kota Makassar, sebagai layanan inklusi sosial. Program ini menjalankan salah satu fungsi perpustakaaan, yakni fungsi pendidikan kepada masyarakat.

Kegiatan Layanan Kusuka Angkatan 2 ini diadakan sejak Rabu-Kamis, 19-20 November 2025. Pada hari kedua, tampil sebagai pemateri masing-masing Sekretaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Mappanyukki, S.IP, M.Si, dan pegiat literasi, Rusdin Tompo.

Acara dipandu Erick Alamsyah, seorang broadcaster dari Radio Venus FM. Dia mampu menghidupkan suasana, sehingga peserta makin antusias.

Andi Mappanyukki mengajak para pelajar berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Makassar, karena ada banyak koleksi buku, termasuk buku-buku digital tersedia di sana. Selain membaca, mereka bisa pula memanfaatkan perpustakaan untuk kegiatan literasi dan kreativitas lainnya.

Rusdin Tompo, penulis buku, yang juga Koordinator SATUPENA Sulawesi Selatan, tampil membawakan materi “Mau Eksis? Ya, Menulis”.

Mantan Ketua KPID Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai pembicara isu media dan anak itu, memberikan banyak tip praktis menulis kepada peserta.

“Semua anggota tubuh kita merupakan sumber ide. Kita bisa memulai kalimat pembuka tulisan dengan menggunakan anggota tubuh tersebut,” paparnya.

Dia lantas berbagi pengalaman mendampingi beberapa murid Sekolah Dasar yang berhasil menerbitkan buku. Karena itu, dia meminta mereka menulis tema-tema yang dekat dengan lingkungannya, termasuk di sekolah.

“Kalian bisa menulis seputar Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, atau Gerakan Literasi Sekolah, sehingga bisa diketahui sudut pandang anak-anak mengenai hal itu,” imbuhnya.

Rusdin Tompo menghadirkan sejumlah contoh bagaimana orang dikenang dan terkenal karena karya-karyanya dalam bentuk tulisan. Menurutnya, kita sebagai orang Sulawesi Selatan mewarisi gen semangat literasi dari para leluhur.

Buktinya, ada lukisan figuratif ribuan tahun lalu di gua Leang-Leang Karampuang, Geopark Maros-Pangkep, dan kita punya aksara Lontaraq, yang sudah diperdakan. Selain itu, kita punya tokoh seperti Retna Kencana Colliq Pujie dan Daeng Pamatte, serta tokoh-tokoh yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk terus merawat peradaban.

Pada kesempatan itu, Rusdin Tompo menyerahkan buku SATUPENA Menulis Sulawesi: Jejak, Luka, dan Cahaya kepada Kadis Perpustakaan Kota Makassar, Aryati Puspasari Abady. Buku ini merupakan kumpulan tulisan anggota SATUPENA yang berasal dari Pulau Sulawesi.

Peserta kegiatan Layanan Kusuka ini bukan hanya pelajar SMP tetapi juga guru-guru pendamping mereka. Di antara peserta ada yang sudah rutin menulis, bahkan mencoba membuat novel.

Hadir pula Kabid Layanan, Alih Media dan Teknologi Informasi Perpustakaan, Andi Bau Ismail Sawa, dan Kabid Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Naskah Kuno, Irnayanti.

Sejumlah staf dan pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar juga hadir, antara lain Muliawati, SE, dan Tulus Wulan Juni.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda