HARIAN.NEWS,MAKASSAR – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar dialog yang melibatkan Rektor UNM dan seluruh elemen mahasiswa, Senin, 6 November 2023 bertempat di gedung Phinisi.
Dialog ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh mahasiswa UNM, baik di internal kampus maupun eksternal kampus.
Hasrul, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, menjelaskan bahwa lembaga kemahasiswaan bertugas mengawal berbagai problematika yang muncul.
Baca Juga : Rapat Paripurna HUT Mamasa ke 21, Hadir Pj Gubernur Hingga Rektor UNM
Beberapa permasalahan yang menjadi fokus pengkajian dan pengawalan lembaga kemahasiswaan meliputi kurangnya sarana dan prasarana, ketidaktransparanan biaya kuliah tunggal (BKT), isu politik praktis, ketidakprofesionalan beberapa dosen, praktik pungutan liar, dan pembatasan kegiatan malam di kampus.
Mahasiswa menyampaikan keresahan mereka terkait masalah-masalah ini, baik secara individu maupun sebagai kelompok.
Presiden BEM UNM, Guntur Gagairate Anwar, menjelaskan bahwa dialog ini merupakan upaya untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
Baca Juga : ‘Gas Pool’ Rektor UNM Prof Husain Syam akan Mundur ?
Sementara itu, Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, menyatakan komitmennya untuk mengaktifkan kembali lembaga kemahasiswaan yang vakum di UNM.
Hasil dari dialog ini mencakup berbagai komitmen, seperti pembentukan LK di tingkat fakultas dan jurusan yang vakum, pelarangan pungutan liar, transparansi data mengenai progres UNM menuju PTN BH, forum antara mahasiswa dan pimpinan universitas, restrukturisasi satgas PPKS, dan fleksibilitas SK pelarangan kegiatan malam.
Dialog ini diharapkan dapat membantu menciptakan perubahan yang positif dan meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa UNM. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
