Logo Harian.news

Danny Mengaku Netralitas ASN di Makassar Brutal, Sejumlah Pejabat Diadukan ke KASN

Editor : Redaksi Senin, 30 Desember 2024 16:17
Walikota Makassar Moh.Ramdhan Pomanto. (Foto" Shinta/HN)
Walikota Makassar Moh.Ramdhan Pomanto. (Foto" Shinta/HN)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti ketidaknetralan dan pelanggaran disiplin sejumlah pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot).

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan sejumlah lurah dan camat yang dinilai tidak netral.

“Sebelum saya cuti, saya sudah bilang ke mereka bahwa harus netral. Ternyata ini brutal sekali, hampir semua, kalau saya lihat penanganan di MK ini terbukti lurah, camat itu terlibat. Begitu yang saya monitor,” ujar Ramdhan Pomanto.

Baca Juga : Disdik Makassar Upayakan Solusi untuk 1.323 Siswa Tidak Terdaftar di Dapodik

Menurutnya, perbedaan pilihan politik bukanlah masalah, asalkan ASN tidak terang-terangan mendukung pasangan calon tertentu saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ia juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyampaikan kasus ini ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Dua kepala dinas dan satu lurah sudah kita laporkan ke KASN, dan itu kelihatannya serius,”

Baca Juga : Danny Minta Pengangkatan Pj Sekda Makassar Tidak di Politisi

Danny mengungkapkan bahwa awalnya Ia tidak berniat memproses kasus ini, namun akhirnya memutuskan untuk melaporkannya demi menghindari sanksi lebih lanjut.

“Tadinya saya tidak mau proses karena sudah mi, ternyata tidak. Kalau saya tidak proses, saya dapat sanksi. Jadi harus ada evaluasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Danny Pomanto menyinggung adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiyadi Adnan dan Kepala Dinas Pendidikan yang pergi umrah tanpa izin resmi dari wali kota.

Baca Juga : Melayat ke Rumah Duka Alwi Hamu, Danny Sebut Kehilangan Motivator

“Tadinya dia bilang tidak perlu izin wali kota, kan luar biasa itu. Pj Sekda juga pergi. Dia WA saya, saya bilang oke, saya kasih izin, tapi ternyata dia sudah pergi ke sana. Kan tidak sopan. Itu sanksi berat. Muhyiddin ada dua pelanggaran, netralitas dan pergi tanpa izin,” katanya.

Sehingga Danny Pomanto menegaskan pentingnya evaluasi dan sanksi bagi para pejabat yang melanggar aturan untuk menjaga integritas pemerintahan di Kota Makassar.

Penulis: Nursinta

Baca Juga : Danny Tegaskan Proyek Tetap Dilelang: Sesuai Aturan

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda